Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Nur Wahid Sarankan Jokowi Koreksi Klaim Pembangunan 191 Ribu KM Jalan Desa

Lebih baik Jokowi mengakui bahwa jumlah ruas jalan desa itu dibangun bukan hanya pada masa kepemimpinannya melainkan sejak presiden sebelumnya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Calon Presiden 01 Joko Widodo berbincang dengan Calon Presiden 02 saat Debat kedua calon presiden 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi , Hidayat Nur Wahid menilai pernyataan Jokowi yang meminta pihak yang meragukan pembangunan jalan desa untuk mengukur sendiri ruas jalan yang telah di bangun sangatlah menghibur. Ia yakin Jokowi sendiri tidak akan bisa mengukurnya.

"Ini sih ya, hiburan juga. Saya kira kalau Pak Jokowi ngukur sendiri juga nggak bisa," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (21/2/2019).

Menurut Politikus PKS itu permasalahannya bukan pada siapa yang mengukur jalan, melainkan keterbukaan informasi mengenai klaim Jokowi yang membangun 191 ribu KM jalan desa. Jokowi menurutnya harus bisa membuktikan klaimnya itu.

"Masalahnya adalah era keterbukaan informasi seperti ini lebih bagus kalau beliau buktikan saja, apa sih yang betul-betul beliau bangun. Apakah benar bangun 191 ribu Km atau sesungguhnya itu melanjutkan yang sudah dibangun oleh presiden-presiden sebelumnya," katanya.

Lebih bagus menurut Hidayat Jokowi mengoreksi pernyataannya tersebut. Lebih baik Jokowi mengakui bahwa jumlah ruas jalan desa itu dibangun bukan hanya pada masa kepemimpinannya melainkan sejak presiden sebelumnya.

"Kalau kemudian beliau mengakui itu jalan yang sudah dibangun presiden sebelumnya, ya itu juga bagus menandakan seorang negarawan yang tidak mengklaim seolah-olah presiden sebelumnya tidak membangun apapun," katanya.

Baca: Soal Pilpres 2019, Din Syamsuddin: Saya Tidak Percaya Survei, Kan Itu Dibayar

Lagian menurut Hidayat lebih elok apabila, debat bukan hanya membicarakan angka-angka saja, melainkan suatu gagasan besar dari seorang calon presiden.

"Debat presiden tidak bicara berapa ribu km yang anda bangun, tapi tentang visi misi besar seorang capres mau apa untuk Indonesia ke depan," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan pihak yang meragukan pembangunan 191 ribu KM jalan desa untuk mengukur sendiri ruas jalan yang telah dibangun.

"Kalau ada yang sangsikan 191 ribu kilometer tidak mungkin, ya silahkan ukur sendiri," ujar Jokowi dalam Rakornas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tahun 2019 di Gedung Econvention Park Ancol, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved