Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Kubu Prabowo Minta Masalah HGU Tidak Diperuncing

Mantan menteri ESDM itu mengatakan bahwa yang sebenanrnya digugat publik dalam debat itu adalah etika pertanyaan yang diajukan Jokowi.

Istimewa
Sudirman Said. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said meminta polemik soal pemanfaatan lahan negara oleh Prabowo, tidak diperuncing.

Apalagi kemudian meminta pemerintah membuka nama nama pengusaha yang mendapatkan konsesi lahan.

"Sebetulnya jangan diperlebar," kata Sudirman di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selatan, Kamis, (20/2/2019).

Mantan menteri ESDM itu mengatakan bahwa yang sebenanrnya digugat publik dalam debat itu adalah etika pertanyaan yang diajukan Jokowi.

Baca: Jika Terpilih, Prabowo - Sandi Tak akan Pilih Jaksa Agung dari Latar Belakang Partai Politik

Pertanyaan bahwa Prabowo memiliki konsesi lahan ratusan ribu hektar di Kalimantan dan Aceh, itu seakan-akan ingin menunjukan bahwa Prabowo memiliki lahan yang luas.

"Dan menurut saya secara etik itu bukan cara yang pas lah," katanya.

Sebagai pemimpin seharusnya Jokowi memberikan keteledanan yang baik dalam setiap pertanyaan atau jawaban yang dikemukakan.

"Kita ini mau memberi contoh apa sih kepada masyarakat gitu, keculasan, kecurangan atau gampang bohong, ketidak kejujuran atau gimana gitu padahal pada level paling tinggi leadership itu bekerja dengan keteladanan dengan nilai-nilai yang baik, nilai-nilai luhur jadi gitu saja," pungkasnya

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyatakan ratusan ribu hektar tanah yang ia kuasai di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah berstatus Hak Guna Usaha (HGU).

Ratusan ribu hektar tanah yang dikuasai Prabowo ini sebelumnya diungkap Capres 01 Joko Widodo (Jokowi) dalam debat.

Prabowo kemudian memberikan klarifikasi dalam sesi penutup Debat Capres Peemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Minggu (17/2/2019) malam.

"Tadi disinggung tentang tanah yang saya kuasai ratusan ribu (hektar) di beberapa tempat, Itu benar, tapi itu adalah HGU, itu adalah milik negara," ujar Prabowo.

Karena merupakan HGU, menurut Prabowo, sewaktu-waktu tanah tersebut bisa diambil kembali oleh negara.

"Jadi setiap saat negara bisa ambil kembali, dan kalau untuk negara saya rela mengembalikan itu semua." kata dia.

Namun demikian, Prabowo menyatakan tak akan mengembalikan tanah itu jika hanya nantinya jatuh ke orang asing.
"Tapi, daripada jatuh ke orang adsing lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriot," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved