Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Hidayat Sebut Jokowi Singgung HGU Prabowo Tapi Tidak Berani Ungkap HGU Kroninya

Pak Prabowo mempunyai ratusan ribu hektar di Aceh dan Kalimantan. Padahal faktanya itu tanah HGU yang diperoleh mekanisme hukum yang legal.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid merasa heran Jokowi menyinggung Hak Guna Usaha (HGU) lahan oleh Prabowo di Kalimantan dan Aceh yang luasnya ratusan ribu hektar dalam debat ke dua yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu, (17/2/2019).

"Pak Prabowo mempunyai ratusan ribu hektar di Aceh dan Kalimantan. Padahal faktanya itu tanah HGU yang diperoleh mekanisme hukum yang legal. Selama ini tidak jadi masalah. Namun kenapa dijadikan masalah dalam perdebatan," kata Hidayat dalam diskusi di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan Cokroaminoto, Menteng, Jakarta, Selasa, (19/2/2019).

Menurut Politikus PKS itu, pertanyaan Jokowi tersebut jelas menyerang Prabowo secara pribadi dan politis. Karena Jokowi tidak berani mengungkapkan tanah negara yang dimanfaatkan oleh pendukungnya.

"Itu tidak mencerahkan, kemudian menjadi masalah karena dianggap menyerang pribadi, ditambah lagi tidak berani membuka tanah tanah yang luasnya berkalilipat yang dimiliki kroni kroni beliau," katanya.

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyatakan ratusan ribu hektar tanah yang ia kuasai di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah berstatus Hak Guna Usaha (HGU).

Ratusan ribu hektar tanah yang dikuasai Prabowo ini sebelumnya diungkap Capres 01 Joko Widodo (Jokowi) dalam debat.

Baca: Polisi Ungkap Alasan Belum Ditahannya Joko Driyono

Prabowo kemudian memberikan klarifikasi dalam sesi penutup Debat Capres Peemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Minggu (17/2/2019) malam.

"Tadi disinggung tentang tanah yang saya kuasai ratusan ribu (hektar) di beberapa tempat, Itu benar, tapi itu adalah HGU, itu adalah milik negara," ujar Prabowo.

Karena merupakan HGU, menurut Prabowo, sewaktu-waktu tanah tersebut bisa diambil kembali oleh negara.

"Jadi setiap saat negara bisa ambil kembali, dan kalau untuk negara saya rela mengembalikan itu semua." kata dia.

Namun demikian, Prabowo menyatakan tak akan mengembalikan tanah itu jika hanya nantinya jatuh ke orang asing.

"Tapi, daripada jatuh ke orang adsing lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriot," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved