Pilpres 2019
BPN Sebut Tudingan Jokowi Kepada Prabowo Soal HGU Memicu Reaksi Mantan Kombatan GAM
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku dirinya dihubungi mantan anggota GAM di Aceh
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku dirinya dihubungi mantan anggota GAM di Aceh yang tersinggung dengan pernyataan Jokowi soal Hak Guna Usaha (HGU) lahan Prabowo di Aceh Tengah.
Mereka tersinggung karena selama ini HGU tersebut dimanfaatkan mantan anggota GAM.
"Hari ini saya dikontak oleh teman-teman dari mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka di Aceh Tengah. Mereka menyatakan mas kami ini marah kami kecewa dengan statement dan tuduhan Pak Jokowi," ujar Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Jakarta, Senin, (18/2/2019).
Baca: Tidak Ada Penyakit Masuk Angin, Bisa Jadi Itu Gejala Sakit Jantung
"Kenapa? Karena bagi mereka justru tanah yang di HGU kan kepada pak Prabowo itu digunakan sepenuhnya untuk masyarakat, kombatan-kombatan GAM di Aceh itu banyak memanfaatkan tanah-tanah itu atas izin Pak Prabowo," lanjut dia.
Karena itu, menurut Dahnil dalam menjawab pernyataan Jokowi soal kepemilikan HGU, Prabowo menjawab dirinya sangat patriotik dan nasionalis.
Karena Prabowo juga memiliki kontribusi dalam perdamaian di Aceh melalui pendekatan ekonomi.
Baca: Sekelompok Beruang Muncul, Resahkan Warga Madras dan Lubuk Pungguk, Jambi
"Jadi teman-teman kombatan Aceh itu merasa terbantu dengan lahan yang di HGU kan kepada Pak Prabowo," katanya.
Sementara itu, untuk di Kalimantan Timur, Prabowo berjuang untuk mendapatkan HGU tersebut agar tambang dikelola pengusaha lokal.
Prabowo berjuang melawan perusahaan yang berbasis di Inggris Churcill Mining.
"Bahkan sampai PTUN, untuk memastikan tambang itu diperoleh dan dikelola pengusaha lokal. Kenapa kemudian kalimat yang keluar dari pak Prabowo itu patriotik dan nasionalis. Jadi kalau kemudian apa namanya tindakan Pak Prabowo itu dicibir Pak Jokowi, saya tidak tahu harus mengungkapkan kalimat seperti apa. Justru yang dipertahankan Pak Prabowo adalah, apa namanya, Dignity, martabat sebagai anak bangsa," pungkasnya.
Baca: Undecided Voter dan Swing Voter Mulai Tentukan Pilihan Usai Debat Kedua Pilpres 2019
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyatakan ratusan ribu hektar tanah yang ia kuasai di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah berstatus Hak Guna Usaha (HGU).
Ratusan ribu hektar tanah yang dikuasai Prabowo ini sebelumnya diungkap Capres 01 Joko Widodo (Jokowi) dalam debat.
Prabowo kemudian memberikan klarifikasi dalam sesi penutup Debat Capres Peemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Minggu (17/2/2019) malam.
"Tadi disinggung tentang tanah yang saya kuasai ratusan ribu (hektar) di beberapa tempat, Itu benar, tapi itu adalah HGU, itu adalah milik negara," ujar Prabowo.
Karena merupakan HGU, menurut Prabowo, sewaktu-waktu tanah tersebut bisa diambil kembali oleh negara.
"Jadi setiap saat negara bisa ambil kembali, dan kalau untuk negara saya rela mengembalikan itu semua." kata dia.
Namun demikian, Prabowo menyatakan tak akan mengembalikan tanah itu jika hanya nantinya jatuh ke orang asing.
"Tapi, daripada jatuh ke orang adsing lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriot," ujarnya.