Pendidikan GOPilpres 2019
Gerilya Prabowo di Jawa Tengah Dinilai Kubu Jokowi Tak Istimewa
Hasto menilai mendirikan markas BPN di samping kantor Jokowi akan mendapatkan respon negatif dari masyarakat Jawa Tengah
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Maruf Amin menilai gerilya calon presiden 02 Prabowo Subianto di wilayah Jawa Tengah tak istimewa.
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto tak mempersoalkan gerilya Prabowo di 'kandang banteng' atau daerah basis pendukung capres 01 Jokowi. Kubu Jokowi pun menuding Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno melakukan provokasi.
"Melakukan provokasi-provokasi membuat kantor pemenangan di samping kantor Pak Jokowi. Ini tidak sesuai dengan nilai ke-Indonesiaan," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).
Hasto menilai mendirikan markas BPN di samping kantor Jokowi akan mendapatkan respon negatif dari masyarakat Jawa Tengah. Rencana Prabowo memberikan pidato kebangsaan di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang, Jumat (15/2/2019), pun dinilai tak istimewa.
"Jadi pidato kebangsaan merupakan hal yang biasa dilakukan paslon. Apa yang dilakukan Jokowi termasuk dalam pembukaan Tanwir Muhammadiyah sebagai presiden itu juga bagian dari pidato kebangsaan," tutur Hasto.
Wakil Ketua TKN Johnny G Plate menanti pidato kebangsaan Prabowo. Ia berharap Prabowo memberikan referensi dalam rangka menambah khazanah wawasan dan informasi program visi dan misi untuk Indonesia maju.
Baca: Prabowo Jenguk Ani Yudhoyono Pasca Dua Pekan Dirawat di Singapura
"Dan tidak ditandai dengan isu-isu paradoks serta tidak ditandai juga dengan memberikan gambaran Indonesia sebagak bangsa inferior. Indonesia adalah bangsa besar, bangsa penuh optimisme, bangsa yang setara dan sejajar dengan bangsa lainnya," imbuh Johnny.
