Pilpres 2019
Pengamat Sarankan Timses Jangan Hilangkan Originalitas Jokowi saat Debat
Hal itu dimaksutkan agar saat debat, baik Jokowi - Maruf Amin bisa fokus dan tak menghilangkan gaya khasnya dalam berkomunikasi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menyarankan agar Tim Kampanye maupun konsultan memperhatikan betul saran-saran yang diberikan kepada Capres-Cawapres nomor urut 01, Jokowi - Maruf Amin saat debat kedua nanti.
Hal itu dimaksutkan agar saat debat, baik Jokowi - Maruf Amin bisa fokus dan tak menghilangkan gaya khasnya dalam berkomunikasi.
Baca: Prabowo akan Berkampanye di Kantong suara Jokowi
"saya sarankan untuk tim konsultannya Jokowi - Maruf Amin agar hati-hati dalam memberikan saran-saran kepada Pak Jokowi. Jangan memaksakan, jangan mengubah originallitas Pak Jokowi yang justru akan menjadi beban Pak Jokowi," kata Karyono di Markas Terpadu C19 Poros Nyata Laskar KH Maruf Amin (Master C19 Portal KMA), Menteng, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Karyono mencontoh, bagaimana Tim Kampanye maupun konsultan bisa memberikan data-data yang valid dan cukup dengan poin-poinnya saja, tanpa menginterfensi bagaimana cara penyampainnya.
"menurut saya cukup dengan poin-poin penting kira-kira apa yang perlu diangkat, kemudian kira-kira apa misalnya serangan yang akan dilakukan diarahkan lawan kepada Pak Jokowi, itu saja sudah cukup dan bisa diprediksi," jelasnya.
Ia menilai penting bagimana penyampaian Jokowi jangan sampai diinterfensi.
Baca: Kata TKN soal Sindiran Fadli Zon terkait Foto Jokowi dan Keluarga di Kebun Raya Bogor
Sebab, penting poin-poin yang disampaikan jangan terlalu di derek dan disetir apalagi sampai mengubah Jokowi keluar dari kebiasannya dalam menapaikan sesuatu.
"jangan terlalu di-frame dengan istilah-istilah rumit yang nanti bisa sleeptime, bahkan dampaknya bisa menimbulkan blunder," tutupnya.