Pilpres 2019
Jokowi-Ma'ruf Gencar Kampanye di Medsos Gunakan Meme
Arsul Sani mengatakan salah satu strategi yang dilakukan yakni dengan membuat meme.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Calon Presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf berupaya untuk terus menggenjot popularitasnya. Selain dengan turun ke lapangan, kampanye juga dilakukan melalui sejumlah media, baik itu media massa maupun media sosial.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan salah satu strategi yang dilakukan yakni dengan membuat meme.
"Kami saat ini fokus membuat meme-meme dan Alhamdulillah apa itu yang kami yakini memberikan pencerahan kepada masyarakat karena juga ada dukungan juga dari media arus utama," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (8/2/2019).
Salah satunya menurut Sekjen PPP itu, kampanye mengenai kebijakan pangan Jokowi.
Baca: Kemenkumham Kumpulkan Data Hasil Penggelapan Pajak dan Uang Haram Lainnya di Swiss
Melalui media massa arus utama, kebijakan pangan Jokowi ditulis berita untuk dibandingkan dengan kebijakan pangan pemerintahan periode sebelumnya. Karena tidak semua masyarakat suka membaca berita panjang, maka TKN pun membuat meme yang disebarkan melalui media sosial dengan inti pesan serupa.
"Masyarakat kita kan kalau dikasih uraian berita yang panjang kan males baca, yang paling senang kan kalau dikasih meme, dan kemudian memberikan kata singkat di sana," katanya.
Arsul menambahkan kampanye melalui media sosial saat ini sangatlah penting. Terutama untuk melawan ujaran kebencian dan kabar palsu yang banyak disematkan kepada Jokowi.
"justru media sosial itu kami pergunakan untuk mengimbangi hoaks ujaran kebencian dan fitnah selama ini di tujukan atau dilabelkan kepada pak Jokowi itu lebih banyak," katanya.
Baca: Usai Salat Jumat, Jokowi Serahkan 115 Sertifikat Wakaf untuk Rumah Ibadah di Jabar
Sebelumnya, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf unggul perbincangan di media sosial berdasarkan survei Political Wave yang dirilis Jumat ini, (8/2/2019).
Berdasarkan survei yang dilakukan sejak 28 Januari hingga 4 Februari 2019, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 57,25 persen unggul 15 persen dari pasangan Prabowo-Sandi yang hanya mendapatkan 42,75 persen.