Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Menengok Ruang Kerja Prabowo di Hambalang

Tidak hanya itu disisi kiri dan kanan ruangan terdapat foto panglima besar Jenderal Soedirman dan Prabowo yang juga sedang menunggangi kuda.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Ruang Kerja Prabowo di Hambalang ‎ 

RIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak 2008 lalu Calon Presiden Prabowo Subianto tinggal di Hambalang, tepatnya di Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.

Di tempat tersebut, Prabowo membangun tempat tinggal dan yang ia sebut padepokan.

Tribunnews berkesempatan mengunjungi kediaman Prabowo tersebut pada Selasa malam, (5/2/2018). Bahkan, diperbolehkan melihat ruang kerja mantan Komanan Jenderal Koppasus itu.

Ruang kerja Capres pasangan Sandiaga Uno itu cukup luas dengan dinding berwarna krem dan sebagian terbalut kayu.

Ruang kerja, dipenuhi oleh buku-buku, yang sebagian besar berbahasa asing bersampul lama. Terdapat empat rak buku yang dua diantaranya berada di samping meja kerja, serta sisanya di ujung dinding sebrang meja kerja.

Baca: Doddy Sudrajat Tak Percaya Vanessa Angel Sudah Punya Anak, Iis Dahlia: Bisa Aja Sih Sebenarnya

Meja kerjanya berukuran kurang lebih 1208X120X90 centimeter dengan kayu kokoh berwarna coklat tua, dan alas meja berwarna hijau. lebih dari lima buku terakhir yang sedang dibaca tertumpuk diatasnya.

Kursi kerja nya terbalut kulit hitam dengan sandaran tinggi.Tepat dibelakang meja kerja terdapat bendera merah putih dan bendera Partai Gerindra yang ia pimpin.
Selain buku, terdapat sejumlah foto lukisan di ruang kerja tersebut.

Dibelakang meja kerja terdapat foto Presiden Pertama RI Soekarno menunggang kuda sambil hormat.

Tidak hanya itu disisi kiri dan kanan ruangan terdapat foto panglima besar Jenderal Soedirman dan Prabowo yang juga sedang menunggangi kuda.

Baca: Maruf Amin Ajak Ribuan Jemaah Tarekat di Sumbar Bijak Menggunakan Media Sosial

Deretan foto Prabowo saat masih aktif di milter juga tertata rapi, termasuk foto anaknya Didit Hediprasetyo yang berfoto bersama mantan Presiden Amerika Barack Obama.

Selain buku dan foto, di dalam ruangan kerja juga terdapat senjata zaman dahulu, mulai dari keris, tombak hingga pedang.

Piagam atau plakat Prabowo juga tertata rapi di atas meja, termasuk pin-pin militer baik dari dalam maupun luar negeri, seperti Pin Kopassus dan Angkat Udara Amerika.

Di dalam ruang kerja juga terdapat satu set sofa putih dengan sejumlah buku di atas meja. Disampingnya terhampar karpet dengan beberapa kursi lesehan untuk tamu yang datang.

Terdapat juga maket atau miniatur Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UNKRI) yang didirikan Prabowo di Bandung, Jawa Barat.

Baca:  Doddy Sudrajat Tak Kunjung Jenguk Vanessa Angel di Bui, Iis Dahlia Gemas: Ya Allah Pak Lama Banget

 

Ruang kerja Prabowo lengkap dengan kamar mandi dan pendingin udara. Namun tidak tampak televisi di ruang kerja tersebut.

"Saya pindah ke sini tahun 2008 akhir Desember atau Januari 2009, tanah ini beli saya bertahan mulai dari tahun 2003," kata Prabowo.

Salah seorang staf Prabowo mengatakan bahwa koleksi buku Prabowo sangat banyak. Bahkan ada satu ruangan di padepokan yang dipenuhi buku mirip perpusatakaan.

"Ada satu ruangan lagi, bukunya lebih banyak," katanya.

Hobi Membaca

Banyaknya buku di ruang kerja, karena mantan Panglima Kostrad itu sejak kecil sudah hobi membaca buku. Hobi tersebut tidak lekang meski Prabowo kini sibuk di dunia politik.

"Ya memang dari kecil saya suka membaca," kata Prabowo.

Pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 itu membenarkan bahwa pernah membeli buku ketika sedang berada di luar negeri sebanyak satu koper.

Menurutnya waktu kecil ia tidak memiliki banyak uang untuk membeli buku. Oleh karena itu setelah bekerja hingga sekarang ia selalu membeli buku untuk mengejar ketertinggalan.

"Ya saya hobi baca. Saya sangat gemar baca dan waktu kecil saya nggak pernah punya uang untuk beli buku. Jadi sekarang mungkin agak-agak apa ya, mengejar ketertinggalan. Tapi saya sangat suka membaca. Hobi saya," katanya.

Putra ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo itu tidak mematok waktu berapa jam untuk membaca buku. Hanya saja bila sangat fokus dan suka pada salah satu buku, ia bisa membaca seharian, termasuk dalam perjalanan ke luar kota.

"Kadang-kadang terus-terusan, ke luar kotapun bukunya saya bawa dan baca," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved