Sabtu, 4 Oktober 2025

TKN: Puisi Fadli Zon Bikin Warga NU Menjauhi Prabowo

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Arsul Sani menilai puisi yang dibuat Waketum Partai Gerindra fadli Zon merugikan Prabowo.

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin sekaligus Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Arsul Sani menilai puisi yang dibuat Waketum Partai Gerindra fadli Zon merugikan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Puisi yang dimaksud berjudul "Doa yang Ditukar".

Menurutnya, puisi Fadli Zon tersebut membuat warga Nahdliyin (sebutam warga NU) menjauh dari pasangan Prabowo-Sandi dan lebih menguntungkan pasangan Jokowi-Maruf.

"(Puisi) itu membuat warga NU menjadi jauh dari paslon 02," ucap Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Baca: Sandiaga Uno Janji Berikan Ini kepada Petani Singolangu Magetan jika Terpilih pada Pilpres 2019

Arsul menjelaskan kerugian itu karena puisi Fadli Zon bertentangan dengan kultur dan kekhasan NU.

Menurut dia, Nahdliyin selalu menghormati kiai atau ulamanya meskipun memiliki pandangan dan sikap yang berbeda.

Karenanya puisi Fadli akan berbalik dan membuat rugi Prabowo-Sandi.

"NU punya kultur dan kekhasan sendiri. Kultur NU yaitu menghormati ulama atau kiainya, meskipun berbeda dengan kiai atau ulama itu," ujar Sekjen PPP itu.

"Kemudian ada suatu ekspresi, baik lisan atau tulisan, yang menciderai rasa hormat kepada ulama, maka itu akan jadi arus balik," sambung Arsul.

Lebih dari itu pihaknya tidak terlalu mempersoalkan puisi "Doa yang Ditukar" itu.

Arsul berharap Fadli lebih sering membuat puisi-puisi seperti itu.

"Puisi Fadli Zon, kami tidak terlalu mempersoalkan, karena justru bawa arus balik NU yang selama ini diam menghadapi kontestasi itu. Maka saya harap Fadli Zon sering bikin puisi seperti itu," pungkas Arsul.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, kembali membuat puisi yang menyindir situasi sosial politik terkini.

Kali ini puisi Fadli tersebut berjudul Doa yang Ditukar. Puisi Fadli tersebut diposting dalam akun twiternya @Fadlizon.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved