Pilpres 2019
Ma'ruf Amin: Kita Akan Dorong Industri Halal
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut standar sertifikasi halal di Indonesia sudah mendunia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut standar sertifikasi halal di Indonesia sudah mendunia.
Ma'ruf mengatakan sudah 20 tahun mengurus sertifikasi halal.
Rentang waktu itu termasuk memperjuangkan melalui sertifikasi halal di Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Bahkan, menurut Ketua MUI tersebut, standar sertifikasi halal di Indonesia sekarang sudah menjadi contoh untuk standar sertifikasi halal di dunia.
Baca: Banser NU Ikut Amankan Perayaan Imlek di Solo: Demi Jaga Solidaritas Antarumat Beragama di Indonesia
"Bahkan di Korea dipasang bendera merah putih. Makanya anggota DPR bilang hebat MUI bukan hanya menancapkan halal di Korea tapi juga menancapkan merah putih di Korea," ujar Ma'ruf di restoran Padang, Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).
Karena itu, ucap Ma'ruf, dalam visi misi pasangan calon presiden nomor urut 01 terdapat poin untuk mendorong industri halal di Indonesia.
"Melakukan stimulan untuk indutri halal, baik untuk kepentingan dalam negeri maupun untuk kepentingan orientasi ekspor," ucap Ma'ruf.
Baca: Jaksa Minta Hak Politik Eni Maulani Saragih Dicabut
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, menyinggung ada pihak yang mulai menggaungkan industri halal.
Menurut Ma'ruf, mengenai sertifikasi halal sudah ia perjuangkan sejak era 90an.
"Ada juga sekarang mulai teriak-teriak halal. Tapi baru sekarang. Ya bagus lah saya bilang ada yang mau ikut juga. Tapi tidak perlu itu nyalip di tikungan gitu loh. Karena halal itu sudah lama diperjuangkan dan sekarang tinggal bagaimana nanti membuat kawasan industri halal," tutur Ma'ruf.
Baca: Gakkumdu Belum Masukan Mandala Shoji ke Dalam Daftar Pencarian Orang
Industri halal diharapkan Ma'ruf dapat memberikan sumbangsih besar agar Indonesia menjadi negara yang maju, sejahtera, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kemudian juga kita membangun sumber daya yang kuat dengan memberikan kompetensi-kompetensi supaya mampu berkompetisi. Kemudian juga memiliki semangat berkompetisi supaya kita bersaing," kata Ma'ruf.