Pilpres 2019
Ma'ruf Amin: Dulu Orang NU Sering Hilang Sandal di Masjid, Belakangan Kehilangan Masjid
Sebab, saat ini muncul paham-paham keagamaan yang berkembang di Indonesia yang tidak sejalan dengan nilai-nilai keagamaan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin terus mengingatkan pentingnya ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah kembali ke tempat-tempat ibadah seperti Masjid.
Sebab, saat ini muncul paham-paham keagamaan yang berkembang di Indonesia yang tidak sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang selama ini dianut di Indonesia seperti Ahlusunnah Wal Jamaah.
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon, Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/2/2019).
"Dulu kita orang NU sering kehilangan sendal di masjid, belakangan kehilangan masjid, tinggal sendalnya (yang tidak hilang). Ini problem-problem yang kita hadapi, maka harus ada langkah-langkah antisipasi," kata Ma'ruf Amin.
Untuk itu, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan, Pesantren dan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai peran dan tanggungjawab yang berat bukan saja tanggungjawab keagamaan melainkan tanggungjawab kebangsaan dan kenegaraan.
"Maka itu para ulama di dalam mengembangkan kenegaraan karena NU sebagai jamiyah dinniyah islamiyah sesuai dengan bidang keagamaan Islam bagaimana membangun Islam yang damai," tutur Ma'ruf.
Baca: Peran Steffy Burase Dalam Pemberian Suap kepada Mantan Gubernur Aceh
Ma'ruf menyadari jika para ulama saat ini memiliki tugas yang sangat berat.
Karena Ulama, selain dihadapkan pada perannya dalam mengembangkan nilai-nilai kegamaan juga memiliki peran untuk mengawal yang disebutnya wilayah kebangsaan dan kenegaraan.