Pemilu 2019
Aria Bima Bantah Anggapan Mabes Polri yang Sebut Kota Solo Daerah Rawan Konfik saat Pemilu
Aria Bima menilai orang Solo paham akan perbedaan pendapat, perbedaan partai bukan sesuatu yang memecah belah warga.
TribunSolo.com/Agil Tri
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Mabes Polri melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan Solo sebagai daerah rawan konflik terkait pemilu 2019, Rabu (30/1/2019), berdasarkan data dari intelijen.
Politisi PDI-P, Aria Bima, tak sependapat dengan penilaian tersebut.
Ditemuai saat akan mengisi sebuah acara di sebuah acara di Sukoharjo, Sabtu (2/2/2019), dia mengatakan jika warga Solo sudah dewasa.
"Kedewasaan politik warga Solo itu bisa membedakan pilihan, yang tidak bisa menjadikan hal untuk tidak rukun," katanya.
Baca: Soal Ucapan Menkominfo Yang Gaji Kamu Siapa, Aria Bima Sebut Rudiantara Hanya Menegur ASN
Aria menilai orang Solo paham akan perbedaan pendapat, perbedaan partai bukan sesuatu yang memecah belah warga.
"Perbedaan (pilihan) dalam Pilpres, Pilgub, Pilkada, sudah terbiasa berkali-kali bukan sesuatu yang bisa memisahkan," ucapnya.
Aria yakin, orang Solo tau cara menempatkan diri untuk sesuatu yang mulia.