Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Capres Prabowo Berdiskusi dan Dengarkan Masukan Para Ahli Jelang Debat Kedua

Dahnil juga mengatakan, diskusi Prabowo dengan para ahli juga akan membahas soal pangan dan impor.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Calon Presiden Prabowo Subianto (tengah) hadir dalam acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia Untuk Pemenangan Prabowo Sandi di Jakarta, Sabtu (26/1/2019). Acara tersebut bertujuan untuk mendukung dirinya sebagai Capres dan Cawapres Sandiaga Uno menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada periode 2019-2024. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga terus bersiap jelang debat kedua capres-cawapres pada 17 Februari 2019 mendatang.

Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatak, Prabowo juga telah berdiskusi dan mendengarkan sejumlah masukan dari para ahli untuk persiapan debat.

"Yaa salah satunya hari ini melakukan persiapan debat misalnya berdiskusi dengan para pihat yang terkait dengan isu pangan, infrastruktur kemudian energi. Pak prabowo banyak mendengar," kata Dahnil saat ditemui di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).

Dahnil juga mengatakan, diskusi Prabowo dengan para ahli juga akan membahas soal pangan dan impor.

Ia lantas menyebut, janji kampanye Presiden Jokowi pada tahun 2014, tak ingin impor bahan pangan. Namun, nyatanya tidak terbukti.

"Ya tentu, impor kan menjadi salah satu impor menjadi masalah pelik hari ini, pak Jokowi janji engga impor, namun faktanya melakukan impor," ungkap Dahnil.

Baca: Di Acara Harlah Ke-93 NU, Jokowi Berkomitmen Segera Selesaikan RUU Pondok Pesantren

Eks Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini juga mengatakan, komitmen Prabowo-Sandi soal kedaulatan pangan dengan menyediakan lahan garapan.

"Tentu Pak Prabowo akan dorong kedaulatan pangan bahkan cara spesifik dengan Pak Prabowo mendorong 1 juta hektar, 2 juta hektar untuk tanam padi. Kemudian, ada mendorong 500 ribu hektar untuk nanam jagung, kemudian 1,5 juta hektar untuk tanam pangan lainnya," ungkap Dahnil.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved