Pilpres 2019
Prabowo Sebut Menteri Keuangan sebagai Menteri Pencetak Utang, Moeldoko Bilang Begini
Prabowo mengatakan utang pemerintah terus menumpuk. Menurut Prabowo tidak perlu lagi menyebut Menteri Keuangan (Menkeu) tapi Menteri Pencetak Utang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lagi-lagi, pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali menghebohkan publik.
Prabowo mengatakan utang pemerintah terus menumpuk. Menurut Prabowo tidak perlu lagi menyebut Menteri Keuangan (Menkeu) tapi Menteri Pencetak Utang.
"Kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang suruh bayar orang lain," terang Prabowo.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam acara dukungan alumni perguruan tinggi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2019). Bahkan Prabowo juga mengibaratkan utang saat ini seperti penyakit tahap stadium lanjut.
Dikonfirmasi soal hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko enggan mengkomentar. Termasuk ketika ditanya apakah Menteri Keuangan harus membuat laporan ke polisi.
"Nggak ada tanggapan. Nanti bu Menteri sendiri yang akan berikan jawaban," singkat Moeldoko
Senin (28/1/2019) di Aula Serbaguna, Kementerian Sekretariat Negara Gedung III, Jl Majapaht, Jakarta Pusat.
Baca: Resmi! Kabareskrim Idham Azis Sandang Bintang Tiga
Terpisah Menanggapi pernyataan Prabowo, melalui keterangan tertulis, Minggu (27/1/2019) Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti mengatakan pernyataan Prabowo telah menciderai perasaan pegawai di Kemenkeu.
Nufransa menambahkan Kemenkeu merupakan institusi negara. Sehingga tidak pantas dihina apalagi diolok-olok. Buntut panjang dari pernyataan Prabowo, di jejaring media sosial turut ramai tagar #PraabowoHinaKemenkeu