Pilpres 2019
Moeldoko Setuju Saran JK Tabloid Indonesia Barokah yang Diterima Masjid Harus Dibakar
Moeldoko mengatakan peredaran tabloid yang dapat membuat gesekan di tengah masyarakat mesti dihindari.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sependapat dengan Wakil
Presiden, Jusuf Kalla yang meminta pengurus masjid untuk membakar Tabloid Indonesia Barokah bila menerima tabloid tersebut.
"Saya pikir hal-hal yang bisa menimbulkan apa itu percikan, gesekan, emosi itu supaya dihindari. Harus dihilangkan karena kurang bagus dalam iklim," ucap Moeldoko di Aula Serbaguna, Kementerian Sekretariat Negara Gedung III, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
Moeldoko mengatakan peredaran tabloid yang dapat membuat gesekan di tengah masyarakat mesti dihindari. Moeldoko juga meyakini keberadaan 'Indonesia Barokah' bisa merusak iklim demokrasi.
"Kita tidak senenglah kehidupan demokrasi yang diwarnai upaya-upaya yang seperti itu. Karena itu justru merusak demokrasi. Jadi kita bangun demokrasi dengan akal sehat dengan cara yang bermartabat," tambah Moeldoko.
Diketahui sebelumnya, Jusuf Kalla memerintahkan seluruh pengurus masjid yang telah menerima Tabloid Indonesia Barokah segera membakar tabloid tersebut.
Tabloid Indonesia Barokah diketahui telah beredar di berbagai wilayah Indonesia. Tabloid tersebut umumnya ditemui di masjid-masjid.
Atas beredarnya tabloid itu, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah melaporkan Indonesia Barokah ke kepolisian dan Dewan Pers. Mereka menganggap tabloid tersebut menyudutkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.