Pilpres 2019
BPN Bilang Presiden Harus Transparan soal Uang Rp 2 Miliar Borong Sabun Cuci
Menurutnya, memborong sabun hingga mencapai angka yang fantastis itu membuat publik bertanya-tanya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus transparan terkait sumber uang Rp 2 miliar yang dipakai memborong sabun cuci ketika berkunjung ke Garut, Jawa Barat.
Kata Mardani, sebagai pimpinan tertinggi di negeri ini, sudah seharusnya presiden memberikan contoh yang baik.
"Buat saya ini Pak Jokowi Presiden bahkan pucuk pimpinan tertinggi mestinya memberikan contoh transparansi, 'saya beli 2 miliar duitnya duit pribadi nih yah, atau duitnya dikasih sama pengusaha ini', declare aja gak kenapa," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Menurutnya, memborong sabun hingga mencapai angka yang fantastis itu membuat publik bertanya-tanya.
Terlebih, muncul polemik terkait ketidakjelasan sumber uang yang dipakai Jokowi.
"Beli boleh lah mungkin 2 kantong, 3 kantong masih mungkin tapi kalau 2 miliar ini patut jadi pertanyaan publik," ucapnya.
"Jangan malah membuat masyarakat jadi habis energi sosialnya untuk perkara kecil ini sebetulnya," jelas Ketua DPP PKS.
Diberitakan sebelumnya, saat menghadiri acara Program Keluarga Harapan (PKH) di gedung Serbaguna Mandala, Garut, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Joko Widodo memborong sabun cuci piring dengan nilai Rp 2 miliar.
Baca: Banjir di Sulsel, 30 Orang Meninggal dan 24 Orang Hilang
Sebelum masuk ke ruang acara utama, Jokowi dan Ibu Negara melihat-lihat produk usaha yang dilakukan oleh ibu-ibu penerima PKH. Di sini, presiden tertarik kepada produk sabun cuci untuk piring dengan merek 'Sabun Cuci Padawangi'.
Produk tersebut diproduksi oleh Eli Liawati yang juga merupakan penerima PKH dari Desa Padahurip, Banjarwangi.
Ia menceritakan, presiden membeli produk sabun cuci piring sebanyak 100 ribu botol dengan harga Rp 20 ribu per botol.
"Nilai semuanya Rp 2 miliar, saya enggak tahu (buat apa presiden beli sebanyak itu)," ucap Eli dengan wajah yang penuh kesenangan di gedung Serbaguna Mandala, Sabtu (19/1/2019).