Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Survei Median: Elektabilitas Jokowi Mengalami Penurunan di Pulau Jawa

Selisih keunggulan tersebut menurun dari data survei Median yang dirilis pada November 2018.

Editor: Johnson Simanjuntak
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam rilis hasil survei di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas pasangan capres/cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan capres/cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal itu terlihat hasil survei Lembaga Media Survei Nasional (Median) terkait elektabilitas pasangan capres cawapres di bulan Januari 2019.

Meski secara nasional Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih 9,2 persen dibandingkan Prabowo-Sandi, namun terdapat penurunan elektabilitas di Pulau Jawa.

"Keunggulan Jokowi atas Prabowo di Pulau Jawa itu relatif menurun. Dari selisih elektabilitas 16 persen di bulan November (2018) itu turun menjadi 11,8 persen di bulan Januari (2019). Jadi penurunan gap selisih elektabilitas itu terjadi paling besar terutama di Pulau Jawa, sementara di luar Jawa relatif konstan," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam rilis hasil survei di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

Selisih keunggulan tersebut menurun dari data survei Median yang dirilis pada November 2018.

Saat itu, keunggulan Jokowi-Ma'ruf atas Prabowo-Sandiaga sebesar 16 persen.

Keunggulan Jokowi yang menurun tersebut dinilai karena manuver pendukung Prabowo-Sandagai di pulau Jawa semakin masif, misalnya melalui aksi 212.

Rico menilai aksi yang masif di Pulau Jawa itu berpengaruh terhadap sentimen pemilih untuk Prabowo-Sandi.

“Selain itu juga ada faktor keseriusan Prabowo-Sandi untuk mendirikan posko-posko pemenangan di Jawa seperti di Solo,” kata Rico.

Faktor lain yang mempengaruhi menipisnya jarak keunggulan Jokowi-Ma'ruf di pulau Jawa adalah pendirian posko-posko pemenangan Prabowo-Sandi yang mulai digalakkan di Jawa Tengah.

Baca: KPK Lelang Aset Milik Mantan Bupati Garut Senilai Rp 3,9 Miliar

Namun, menurut Rico, pengaruh pendirian posko itu belum terlalu signifikan.

"Data yang kita dapatkan ini kan resultan dari semua operasi pemenangan. Tetapi yang bisa kita lihat efek paling besar itu memang ada di pulau Jawa. Salah satunya mungkin ya selain 212, itu mungkin juga karena 02 sibuk mendirikan posko-posko pemenangan di basis pemilih Pak Jokowi. Jadi itu mulai terlihat, tetapi masih kurang. Kalau mau menang dia harus lebih banyak lagi," papar Rico.

Diketahui, Survei dilakukan pada 6-15 Januari 2019 terhadap 1.500 responden. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved