Pertemuan Dubes dengan BPN Prabowo-Sandi Luruskan Soal Tax Ratio
Fadli Zon mengatakan bahwa pertemuan pihaknya dengan sejumlah duta besar pada Jumat pekan lalu untuk membicarakan sejumlah hal.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengatakan bahwa pertemuan pihaknya dengan sejumlah duta besar pada Jumat pekan lalu untuk membicarakan sejumlah hal.
Selain komitmen kerjasama, pertemuan dengan dubes negara Uni Eropa itu untuk meluruskan sejumlah gagasan Prabowo yang salah kutip oleh media.
Baca: Istri Ustaz Maulana Sampaikan Tiga Permintaan Sebelum Meninggal Dunia
"Ya saya ikut menerima, itu sehari setelah debat jadi sebetulnya sudah beberapa waktu yang lalu mereka ingin bertemu, dari 24 kedutaan besar ingin masukan-masukan yang lebih jelas, dan ternyata banyak masukan-masyakat penting. Karena mereka kan banyak sumber-sumbernya itu dari koran berbahasa inggris tapi salah menyebutkan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (21/1/2019).
Misalnya kata Fadli soal pernyataan Prabowo dalam debat yang akan meningkatkan tax ratio (rasio pajak).
Baca: Putrinya Dikabarkan Akan Dinikahi Ahok, Ayah Bripda P Bereaksi, Fifi: Harusnya Keluarga Tahu
Namun para dubes mendengar informasinya bahwa Prabowo akan menaikan tax rate (nilai pajak).
"Itu beda sekali. Pak Prabowo tidak pernah menaikan pajak, tapi rasio peningkatan pajak menjadi 16 persen, yang sekarang itu 10. itu beda sekali," katanya.
Baca: Harapan untuk Ketua PSSI Baru, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto: Mampu Selesaikan Masalah yang Ada
Miss informasi tersebut menurut Fadli menimbulkan kesalahpahaman.
Sehingga para Dubes tersebut kemudian menanyakan langsung ke BPN Prabowo-Sandi.
"Selain tentunya berdiskusi soal masalah sosial, politik, ekonomi, dan lainnya, kurang lebih hampir 2,5 jam lah," katanya.