Pilpres 2019
Ma'ruf Amin Sebut Jokowi Angkat Muruah Ulama dan Santri
Ma'ruf berujar, selama ini ulama dan agama hanya dijadikan sebagai komoditas politik, tetapi di bawah Jokowi, ulama dihargai.
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN -- Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengangkat muruah ulama dan santri.
Ma'ruf berujar, selama ini ulama dan agama hanya dijadikan sebagai komoditas politik, tetapi di bawah Jokowi, ulama dihargai. Ia mengaku heran dengan pihak yang menyebut Jokowi Anti-Islam.
"Padahal kan' beliau ambil wakilnya dari kiai. Beliau mencintai kiai, mencintai Islam," ujar Ma'ruf.
Disampaikan Ma'ruf saat menyampaikan tausiyah pada acara Istigasah Qubro yang diselenggarakan Pondok Pesantren Bismillah Barubuk di Padepokan Pencak Silat Banten, di Ciomas, Kabupaten Banten, Senin (21/1/2019).
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan, Jokowi juga yang menetapkan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.
Ma'ruf menilai, penetapan hari besar nasional itu, mengingatkan peranan santri dan ulama dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca: Dirjen PAS Kaji Usulan Pembebasan Abu Bakar Baasyir
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini mengatakan, sejarah akan peranan santri dan ulama hampir dilupakan masyarakat Indonesia. Beruntung, kata Ma'ruf, Jokowi menetapkan Hari Santri Nasional.
"Baru dua tahun yang lalu ditetapkan Hari Santri Nasional oleh Bapak Joko Widodo. Berarti beliau mencintai santri dan ulama," imbuh Ma'ruf.
Dalam acara Istigasah Kubro ini, dihadiri Ketua PWNU Banten KH Bunyamin, sejumlah kiai sepuh di Banten, serta para santri dan majelis ta'lim. Acara Istigasah Kubro ini adalah rangkaian pertama dari Safari Silaturahmi yang digelar Ma'ruf. Setelah Banten, Ma'ruf akan bersilaturahmi ke Jawa Timur dan juga Kalimantan Selatan.