Pilpres 2019
Visi Misi HAM Presiden Jokowi Dinilai Lebih Maju Oleh Penasehat Senior IHCS
kurang tepat jika Capres Prabowo Subianto dalam melindungi HAM, memberantas korupsi dan perbaikan kinerja birokrasi menitik beratkan pada peningkatan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasehat Senior IHCS (Indonesian Human Rights Committee for Social Justice), Gunawan menilai, pandangan soal HAM dari Presiden Joko Widodo lebih maju dibandingkan dengan Capres Prabowo Subianto. Utamanya dalam hal hak ekonomi sosial dan budaya.
"Beberapa pengalaman menunjukan pemenuhan HAM dengan menitikberatkan pada anggaran negara lebih tepat dilakukan di negara industri maju, kuat APBN-nya dan kurangnya kekayaan alam. Sedangkan di negara agraris seharusnya bertumpu pada redistribusi sumberdaya produktif," kata Gunawan, Jumat (18/1/2019).
Gunawan menyebut, kurang tepat jika Capres Prabowo Subianto dalam melindungi HAM, memberantas korupsi dan perbaikan kinerja birokrasi menitik beratkan pada peningkatan anggaran, gaji dan investasi.
Hal itu sama saja menambah berat beban APBN di tengah perekononian dunia yang penuh tantangan akibat krisis dan perang komoditas.
"Lebih tepat semestinya redistribusi sumber daya produktif berupa sumber sumber agraria khususnya redistribusi tanah. Presiden Jokowi menyebutnya sebagai akses kepada lahan," terang Gunawan.
Baca: Pengamat Bilang Debat Pilpres Perdana Membosankan
Untuk itu, ia mengatakan jika Presiden Jokowi sesungguhnya masih ada waktu untuk merealisasikan Inpres Moratorium Sawit dan Perpres Reforma Agraria dalam rangka redistribusi tanah kepada rakyat dan memperkuat perkebunan rakyat.