Pilpres 2019
SBY Tak Hadiri Debat Capres, Ruhut: Beliau Setengah Hati Dukung Prabowo
"Saya tahu bagaimana perasaan Pak SBY dan kenapa dia tidak hadir. Karena itu, gestur, mimik itu enggak bisa dibohongi," katanya di Hotel Bidakara.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku tahu isi hati Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak menghadiri debat perdana pilpres 2019.
Ruhut melihat dari bahasa tubuh Presiden RI keenam itu.
"Saya tahu bagaimana perasaan Pak SBY dan kenapa dia tidak hadir. Karena itu, gestur, mimik itu enggak bisa dibohongi," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
Baca: Saat Sandiaga Ingatkan Prabowo Dirinya Bukan Lagi Kader Gerindra
Baca: Sama Seperti Pilpres 2014, Prabowo Pakai Lagi Istilah Bocor di Pilpres 2019
Politsi senior iti menilai SBY terlihat setengah hati mendukung Capres 02, Prabowo Subianto.
"Itu dari saya, kata-kata setengah hati. Tegas saya katakan, setengah hati. Jadi kalau orang bilang dua kaki, enggak," ujarnya.
"Dia setengah hati mendukung Prabowo-Sandi," imbuh Ruhut.
Lebih lanjut, Ruhut meminta anak buah SBY tak perlu berusaha menjadi tameng.
Baca: Mucikari Windy Ambil Jatah Rp 20 Juta, Gunakan WhatsApp Khusus
Baca: Ruhut Sitompul Nilai SBY Setengah Hati Dukung Prabowo Subianto, Tak Hadir Saat Debat Perdana
Dia mengungkit video SBY ditinggalkan Prabowo demi menyalami seorang warga negara asing.
"Untuk itu saya ingatkan adik- adik saya kalian cari pembenaran jangan kebangetan. Kasihan Pak SBY, jelas kok. Seolah mereka menuduh dari kami, itu dari TV, wartawan. Kalian-kalian juga. Seolah kita buat-buat film, tidak ada dari kita," tandasnya.