Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Maruf Amin: Saya Dibilang Alat, Itu Namanya Meremehkan

"Ada yang bilang, 'Maruf Amin jadi alat pak Jokowi'. Saya bilang, masa saya Rais Aam PBNU, Ketua MUI, jadi alat. Itu terlalu meremehkan," ujarnya

Twitter @sandiuno
Foto postingan Sandiaga Uno membungkukkan badan saat berjabat tangan dengan Maruf Amin jelang Debat Pemilu 2019. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Maruf Amin menyindir sejumlah pihak yang menyebut dirinya dijadikan sebagai 'alat politik' dengan mendampingi calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi).

Maruf Amin menyinggung isu yang beredar di media sosial, bahwa dia hanya diperalat oleh Jokowi.

Baca: Debat Perdana Pilpres, PARA Syndicate Beri Nilai Jokowi - Maruf Amin 7, Prabowo - Sandi 6

Isu yang beredar, Jokowi sengaja memilih pendamping yang sudah tua agar bisa diperalat.

Menurut Maruf Amin, isu itu terlalu meremehkan kapasitasnya sebagai orang yang pernah mengisi posisi sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul ulama dan Ketua Majelis Ulama Indonesia.

"Ada yang bilang, 'Maruf Amin jadi alat pak Jokowi'. Saya bilang, masa saya Rais Aam PBNU, Ketua MUI, jadi alat. Itu terlalu meremehkan," ujar Maruf Amin di Pondok Pesantren (Ponpes) Nur Antika, Tigaraksa, Tangerang, Banten, Jumat (18/1/2019).

Maruf Amin tak mempermasalahkan, jika istilah 'alat' yang disematkan kepadanya itu untuk membangun kemaslahatan, kemanfaatan, menghilangkan bahaya, dan menghilangkan sesuatu yang merusak.

"Saya bersedia menjadi alat untuk kebaikan. Jadi saya minta jemaat semua warga NU jangan terprovoksi oleh isu-isu yang tidak benar," ucap Maruf Amin.

Maruf Amin meminta agar masyarakat Banten tak mudah percaya dengan berita-berita yang beredar di media sosial.

Maruf Amin mengimbau agar berita yang tersebar dikroscek dulu kebenarannya.

"Karena yang membuat dan menyebarkan hoaks dosanya sama," tutur Maruf Amin.

Usai debat pertama pemilihan Maruf Amin menyambangi Ponpes Nur Antika, Tigaraksa, Tangerang, Banten.

Maruf Amin didampingi oleh sang istri, Wury Estu Handayani. Abah sapaan akrab Maruf Amin tiba di Ponpes sekira pukul 15.15 WIB.

Maruf Amin disambut oleh seribuan masyarakat Tigaraksa dan para Pengurus Nahdlatul Ulama Kabupaten Tangerang.

Maruf Amin yang mengenakan jas abu-abu dalaman koko putih, dan terusan sarung abu-abu, diterima oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang Encep Subandi.

Di Ponpes Nur Antika digelar istigasah dan ngaji bersama. Penyanyi religi, Veve Zulfikar pun menyejukkan suasana dengan bersholawat, setibanya Abah di lokasi. 

Dalam kesempatan ini, Encep Supandi mendoakan Maruf Amin agar mendapatkan rida dari Allah SWT. Acara pun dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars yaa lal wathon.

"Semoga perjalanan beliau mendapatkan rida tanpa hambatan apapun. Kita bantu doa dan sukseskan nanti. NU akan sepakat dengan hal ini," ujar Ecep di Ponpes Nur Antika, Tigaraksa, Tangerang, Banten, Jumat (18/1/2019).

Baca: Komnas HAM Nilai Dua Paslon Miliki Data yang Lemah soal Pemberdayaan Perempuan

Dia juga mengatakan warga Kabupaten Tangerang mendoakan KH Ma'ruf Amin agar selalu sehat dan bisa memimpin Indonesia pada periode 2019-2024.

"Dengan ridha Allah SWT, semoga Kiai selalu sehat selalu tanpa ada hambatan," kata Encep.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved