Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Prabowo-Sandi Siapkan Konsep Digital Farming Untuk Menarik Generasi Muda Bertani

Langkah itu akan diwujudkan melalui berbagai cara, salah satunya dengan mendorong regenerasi petani dan nelayan demi terwujudnya kedaulatan pangan di

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/JEPRIMA
Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden kepada Ketua KPU Arief Budiman (kanan) di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Pasangan Prabowo-Sandiaga Uno secara resmi mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pakar Bidang Ekonomi Prabowo-Sandi, Laode Kamaluddin mengatakan, pasangan Capres-cawapresnya bertekad membangun ekonomi petani dan nelayan sebagai basis perekonomian nasional.

Langkah itu akan diwujudkan melalui berbagai cara, salah satunya dengan mendorong regenerasi petani dan nelayan demi terwujudnya kedaulatan pangan di Indonesia.

‎Menurunya dunia pertanian dan nelayan saat ini mengalami penuaan. Di kalangan anak muda, jumlah petani dan nelayan menurun dari tahun ke tahun.

"Banyak orang tua petani dan nelayan tidak ingin anak-anaknya mengikuti profesi orang tuanya karena alasan kemiskinan,"ujarnya di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, (17/1/2019)

Bila anak muda enggan bertani, maka akan berimbas pada kebulatan Pangan Indonesia kedepannya. Karenanya, Prabowo-Sandi telah menyiapkan konsep digital farming, digital fishering, dan mekanisasi produk pertanian dan perikanan agar anak-anak muda kembali bertani.

"Tidak ada bangsa yang mandiri kalau pangannya tidak dilahirkan sendiri, tidak ada bangsa yang bisa tahan kalau pangannya dikuasai dari luar. Kita harus mulai berpikir kepada generasi milenial untuk menggunakan digital farming dan digital fishering. Ini di masa depan memang kita bisa swasembada, dan kita bisa mandiri di dunia pangan," katanya.

Ia yakin dengan konsep tersebut akan lebih menarik minat generasi muda dalam bidang pertanian‎. Pasalnya hasil pertanian akan lebih terukur dan dapat dijadikan sebuah profesi.

"Dengan konsep digital, hasilnya akan lebih terukur, nah ini bisa melibatkan akademisi dan universitas," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved