Jadi Moderator Debat Pilpres 2019, Imam Priyono: Reaksi Istri Agak-agak Bengong Sebentar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah resmi menunjuk presenter Imam Priyono menjadi moderator dalam debat Capres-Cawapres 2019-2024.

Ia akan berkolaborasi dengan presenter berita senior Ira Koesno yang telah berpengalaman sebagai pemandu acara debat. Berduet dengan Ira Koesno, Imam mengaku tidak merasa gugup, sebab Imam melihat Ira sebagai sosok yang terbuka.

Sebagai seniornya di dunia jurnalistik, Imam pun melihat Ira sebagai salah satu perempuan yang memilih kecerdasan emosional yang mumpuni.

Dari kedua hal itulah, imam merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan berduet dengan peremuan kelahiran Jerman, 20 Desember 1967 itu.

"Mba Ira justru menekankan kepada saya, jangan merasa junior, jangan merasa kita berbeda, justru kita sama, buat saya itu modal yang baik," ujar Imam, saat dihubungi Tribun, Jumat (11/1/2019).

Imam juga merasa dua kali pertemuannya dengan Ira Koesno dirasa cukup untuk membentuk chemistry antar keduanya, terlebih keduanya memiliki latar belakang profesi yang sama.

"Disitu alhamdulillah cepet nyambung karena satu profesi, dari jurnalis", ujar Imam.

Sementara enam hari jelang debat Capres-Cawapres 2019-2024, Imam mengaku tidak miliki persiapan khusus, ia kini hanya terfokus menjaga kondisi fisiknya.

"Secara pribadi, enggak ada yang spesifik ya, tapi saya menjaga fisik jangan sampai kena flu, berusaha nyempetin istirahat," kata Imam.

Salah satu cara yang ia lalukan untuk menjaga kondisi fisiknya ialah dengan berolahraga seperti joging, serta mendatangi pusat kebugaran.

"Alhamdulillah saya olah raga rutin, dua hari ini alhamdulillah udah olah raga, tapi selain olah raga itu istirahat, berusaha istirahat yang cukup, berusaha menjaga kondisi tubuh," ucap Imam.

Untuk menghindari deman panggung Imam mengaku memiliki beberapa kebiasaan, seperti makan dan minum dengan cukup, hingga istirahat terlebih dahulu.

Kesemua itu menurutnya "ampun" membuat dirinya nyaman dan tenang selama membawakan suatu acara.

"Kalau sudah di posisi tenang nyaman untuk melalui hal-hal yang menegangkan mudah aja," kata Imam.

Dikabari Teman

Pertama kali menjadi moderator debat Capres-Cawapres Imam justru pertama kali mengetahui kabar tersebut dari kerabat di kantornya.

Saat dikabari Imam pun sedang berkumpul bersama keluarga nya disalah satu pusat perbelanjaan.

"Ya dapet info dari temen di TVRI juga, pak selamat ya, saya bilang alhamdulillah" ucap Imam.

"Lagi sama keluarga lagi di mall kalau enggak salah," sambungnya.

Reaksi sang istru pun sempat tak percaya dan terpaku atas informasi tersebut.

"Reaksi istri agak-agak bengong sebentar, karena tantangannya lumayan besar, tanggung jawab, jadi kita mawas diri, dan sama-sama diem," ucap Imam.

Mesti begitu Imam tak ingin jumawa, ia lebih memilih untuk menunggu informasi resmi dari KPU kepada dirinya.

"Sempet bilang ke istri, saya bilang kita tunggu informasi resmi dari KPU, setelah itu juga baru ditelepon," katanya.

Sudah mengantongi restu penuh dari keluarga, Imam pun berharap jalannya debat putaran pertama nanti dapat berlangsung "panas".

Serta dapat mengedukasi para penonton, dan mampu menjadi reverensi untuk pemilih yang belum menentukan pilihannya.

"Ingin debat ini produktif, tetap nendang, boleh saja panas, tapi panas yang terkontrol, panas yang dialektikal, jadi berharap debat ini mengedukasi, menarik untuk ditonton," ujar Imam.