Pilpres 2019
Prabowo Sebut Indonesia Hanya Bertahan Tiga Hari Jika Terjadi Perang, Moeldoko: Ngarang
Moeldoko memberikan respons terkait pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, soal peluru yang hanya cukup untuk bertahan tiga hari.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Pur) Moeldoko memberikan respons terkait pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, soal peluru yang hanya cukup untuk bertahan tiga hari jika terjadi perang saat ini.
Moeldoko mengatakan Indonesia sebagai bangsa yang besar tidak akan mudah ditaklukkan.
Baca: Panglima TNI: Proses Pemeriksaan Ethiopian Airlines Diserahkan Kepada PPNS
"Enggak lah, ngarang. Negara segede Indonesia begini masa perang tiga hari selesai," kata Moeldoko, Rabu (16/1/2019) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Mantan Panglima TNI tersebut menjelaskan Indonesia memiliki industri di dalam negeri yang selalu memproduksi kebutuhan amunisi.
Baca: KPK Terima Pengembalian Rp 70 Juta dari Anggota DPRD Bekasi Terkait Kasus Meikarta
Meski begitu memang ada juga kebutuhan amunisi yang impor.
"Tapi kan kita sudah menghitung sirkulasi amunisi. Situasi in outnya kita hitung. Begitu amunisi berkurang, impor lagi amunisi yang perlu diimpor. Pernyataan itu tidak benar, anggaran kita sudah ditata," katanya.