Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Survei Y Publica: Eletabilitas Jokowi-Ma'ruf 53,5 Persen, Prabowo-Sandi 31,9 Persen

Elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih unggul daripada pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Direktur Y-Publica, Rudi Hartono, saat merilis hasil survei Y-Publica di Lentera Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih unggul daripada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Bahkan, jarak elektabilitas antara keduanya masih terpaut lebih dari 20 persen.

Lembaga survei Y Publica melaporkan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 53,5 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 31,9 persen.

Namun, jika dilihat dari empat kali survei Y-Publica sejak penetapan Capres-Cawapres Agustus 2018, elektabilitas Jokowi–Ma’ruf Amin stagnan di angka 53-54 persen.

Baca: Panglima TNI Pimpin Apel Khusus 1.500 Prajurit Kostrad

“Berbanding terbalik, Prabowo-Sandiaga cenderung naik tipis dari angka 28 persen ke 31 persen. Sementara swing voters cenderung di angka 14 persen,” kata Direktur Eksekutif Y Publica, Rudi Hartono, saat merilis hasil survei Y-Publica di Lentera Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).

Menariknya lagi, kata Rudi, pasangan calon Jokowi-Ma’ruf didukung mayoritas responden perempuan.

Sebanyak 54,5 persen responden perempuan memilih Jokowi-Ma’ruf dan 31,6 persen responden perempuan mendukung paslon Prabowo-Sandiaga.

Baca: Persiapan Kocak Keluarga Scheunemann Londo Jowo Bintangi Hitam Putih, Bahas Politik Hingga Pancasila

“Di mata pemilih perempuan, 50,7 persen responden menganggap pasangan Jokowi-Ma’ruf paling peduli dengan hak-hak perempuan. Dan hanya 30,2 persen yang menganggap Prabowo-Sandiaga yang peduli dengan hak-hak perempuan,” katanya.

Kedua kubu Capres-Cawapres memang mempunyai narasi untuk menggaet pemilih perempuan.

Di kubu Prabowo-Sandiaga ada narasi “The Power of Emak-Emak”, sedangkan kubu Jokowi-Ma’ruf mengusung narasi “Ibu Bangsa”.

Hanya saja, menurut Rudi, narasi kedua kubu ini kurang membumi di tengah pemilih, terutama perempuan.

Baca: Balita Diculik dan Disandera Orang Gila selama 5 Jam, Pelaku Ditembak Mati di TKP saat Penyelamatan

Faktanya, hanya 47,6 persen responden yang mengaku mengetahui atau pernah mendengar narasi-narasi itu. Sebaliknya, 52,4 persen mengaku belum pernah dengar/ketahui.

“Masalahnya lagi, 60,7 persen responden yang pernah mendengar/mengetahui narasi itu merasa aspirasinya tidak terwakili oleh narasi tersebut,” tegasnya.

Diketahui, Survei Y Publica dilakukan pada 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019, dengan mewawancarai 1200 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling (acak bertingkat).

Margin error dalam survey ini adalah 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved