Pilpres 2019
Silaturahmi Ke PSI, Anita Wahid Ingin Para Petinggi Parpol Tegas Terhadap Hoax
Anita berharap agar isu hoax tidak kembali dimainkan dalam kontestasi politik yang hanya tersisa 3 bulan ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presidium Masyarakat Anti Hoax Indonesia (Mafindo) Anita Wahid baru saja bersilaturahmi ke Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia mengatakan bahwa silaturahmi tersebut tidak hanya dilakukan untuk PSI saja, namun juga partai politik (parpol) lainnya.
"Kalau dari Mafindo, ini adalah bagian dari program kami roadshow ke semua parpol peserta pemilu, jadi nggak cuma PSI aja," ujar Anita, di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).
Putri dari almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu pun menjelaskan alasannya bertandang ke markas partai muda tersebut adalah untuk mengajak seluruh parpol agar bisa bersaing secara sehat dalam Pileg dan Pilpres mendatang.
Anita berharap agar isu hoax tidak kembali dimainkan dalam kontestasi politik yang hanya tersisa 3 bulan ini.
Harapannya tersebut diterima sangat positif oleh para petinggi PSI yang hadir, diantaranya Ketua DPP PSI Tsamara Amany, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, serta kader PSI lainnya Guntur Romli.
"Sebenarnya yang kami harapkan adalah dengan melalui roadshow ini para parpol peserta pemilu berhenti menggunakan hoax sebagai senjata kontestasi politik," jelas Anita.
Menurutnya, terkadang meskipun para petinggi parpol menegaskan tidak akan menggunakan isu hoax, namun di level grassroot, isu semacam itu masih digunakan.
"Pernah walaupun kita ngomongin misalnya petinggi partai bilangnya nggak mau pakai hoax, tapi kan di bawah masih banyak sekali," kata Anita.
Sehingga ia kembali menekankan, kedatangannya untuk bersilaturahmi ke banyak parpol semata untuk meminta ketegasan dari para petinggi partai agar memberikan sanksi kepada pendukung yang masih memainkan isu hoax.
Permintaah tersebut berlaku untuk semua parpol, termasuk PSI.
"Kami berharapnya begitu, petinggi-petinggi partai mau tegas menindak siapapun simpatisannya, pendukungnya yang menggunakan hoax dalam kontestasi politik ini," tegas Anita.
Lebih lanjut ia ingin perebutan simpatik masyarakat dilakukan secara sehat dan bermartabat.
"(Kami harap parpol) mau mulai mengembalikan lagi kontestasi politik ini menjadi lebih bermartabat dan lebih sehat," pungkas Anita.
Mendengar harapan Anita, Raja Juli pun menanggapi positif.
Ia mengapresiasi semangat Mafindo dalam upaya pemberantasan hoax. Menurutnya, apa yang disampaikan Anita merupakan catatan penting bagi para petinggi parpol, termasuk partainya.
"Terima kasih sudah diingatkan, karena penting sekali orang seperti mbak Anita ini," kata Raja Juli.
Waktu kampanye yang masih tersisa sekitar 3 bulan, membuat Raja Juli berpikir keras untuk tetap 'on the track' fokus dalam berkampanye menggunakan cara-cara yang positif.
Baca: M Taufik Bantah Pelaku Penyebar Hoaks Tujuh Kontainer Relawan Prabowo-Sandi
"Masih ada waktu 3 bulan, ini tantangan kita adalah bagaimana kampanye yang positif," tegas Raja Juli.
Sebelumnya PSI telah memberikan 'Kebohongan Award' kepada Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, serta politisi Demokrat Andi Arief.
'Penghargaan' tersebut pun ditandatangani oleh Ketua Umum PSI Grace Natalie serta Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Pemberian penghargaan kepada ketiga tokoh itu lantaran pernyataan ketiganya terkait selang cuci darah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, pembangunan Tol Cipali tanpa utang serta tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos di Tanjung Priok.