Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Sekretaris TKN: 'The Power of Positive Thinking' Terbukti Menangkan Jokowi-Ma’ruf Amin

Hasto menyebut, hasil survei itu sebagai penyemangat TKN dan Parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) untuk bekerja keras

Editor: Johnson Simanjuntak
Dennis Destryawan
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekertaris Tim Kampanya Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menanggapi positif hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul 54,9 persen, dibandingkan Prabowo-Sandi 34,8 persen dengan undecided 9,2 persen.

Hasto menyebut, hasil survei itu sebagai penyemangat TKN dan Parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) untuk bekerja keras memenangkan paslon nomor urut 01 itu.

"Hal positif dari survey tersebut semakin memerkuat dalil pokok strategi kami bahwa rakyat menghargai pemikiran dan tindakan positif; rakyat lebih mengapresiasi politik santun dan rakyat berpikir kritis serta jernih, dan tidak terpengaruh hoax. Dengan demikian the power of positive thinking-lah yang menjadi keunggulan Paslon Jokowi-KH Ma’ruf Amin," kata Hasto dalam keterangnya, Rabu (9/1/2019).

Sekjen PDI Perjuangan ini mengatakan, hasil survei tersebut bukti bahwa TKN dan pendukung Jokowi-Ma'ruf terus mengedapankan berpolitik yang sehat dan positif.

Baca: Polisi Tangkap Pembuat Hoaks Surat Suara Tercoblos

Selain itu, terbukti bahwa hoax dan fitnah hanya berdampak pada peningkatan militansi parpol dan tim kampanye masing-masing, tetapi tidak memiliki dampak elektoral yang signifikan.

"Rakyat juga menilai bahwa Pak Jokowi-KH Maruf Amin yang menjadi korban fitnah. Jadi pertanyaan yang sering saya ajukan ke rakyat, mau memilih yang baik atau yang buruk, mau memilih yang putih atau hitam, mau memilih yang nasionalis agamis sebagai satu kesatuan, menjadi sangat relevan, dan telah dijawab oleh rakyat dengan elektoral Pak Jokowi yang jauh di atas Pak Prabowo," terang Hasto.

Hasto juga mengatakan, hasil survei tersebut, bukti komitmen Jokowi untuk hijrah dari politik hoax menuju wajah politik yang memerjuangkan kebenaran, keadilan, kemanusiaan, dan pada saat bersamaan membangun harapan yang berkemajuan, menjadi semakin relevan.

"Selamat tinggal politik hoax dan fitnah, berpolitiklah dengan cara-cara yang mencerahkan," tegas Hasto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved