Pilpres 2019
TKN Bantah Jokowi-Ma'ruf Tidak Siap dan Takut Kalah Debat
Menurut Ace ditiadakannya penyampaian visi-misi sebelum debat karena sifatnya monolitik. Visi misi akan dielaborasi dalam tema-tema pada lima kali
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily membantah bahwa pihaknya tidak siap atau takut kalah debat.
Tudingan Jokowi-Ma'ruf tidak siap dan takut kalah debat tersebut menurut Ace hanya untuk mencari sensasi.
"Oleh karena itu menurut saya yang disampaikan oleh BPN yang menyatakan bahwa pak Jokowo dan pak kiai Ma'ruf tidak siap debat, saya kira itu bagian dari sensasi untuk mencari panggung menjelang debat pilpres ini," ujar Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (7/1/2019).
Sebelumnya Wakil Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Ferry Juliantono mengatakan bahwa pembatalan penyampaian visi-misi, pencoretan dua panelis debat,serta pemberian kisi-kisi pertanyaan debat kepada pasangan calon merupakan indikasi kubu Jokowi-Ma'ruf takut kalah dalam debat.
Menurut Ace ditiadakannya penyampaian visi-misi sebelum debat karena sifatnya monolitik. Visi misi akan dielaborasi dalam tema-tema pada lima kali debat.
Baca: DPR RI Akan Gelar Fit and Proper Test Calon Hakim Konstitusi
"Justru kita menginginkan supaya debat itu dilakukan supaya 5 kali kedepan itu dilakukan dengan lebih elaboratif. jadi dua pasangan ini, ditanya visi misi sesuai dengan tema yang diangkat didalam setiap debat. Justru kami siap dengan itu, dari pada sekedar monolitik itu," katanya.
Terkait dengan panelis debat sendiri, menurut Ace pihaknya menghormati keputusan KPU.
Ketidaksetujuannya terhadap Bambang Widjojanto (BW) sebagai panelis berdasarkan masukan dari banyakpihak karena BW pernah menjadi tim sukses Sandiaga Uno di Pilkada DKI.
"Kami awalnya setuju tetapi setelah ada banyak masukan dari masyarakat ternyata beliau ini dinilai pernah menjadi tim sukses, dari pilkada DKI dimana sandi menjadi wakil gubernur dan sampai sekarang pak Sandi kan sebagai wapres oleh karena itu kami menyampaikan kepada KPU bahwa ada keberatan dari masyarakat," pungkasnya.