Pendidikan GOPilpres 2019
Menurut Pengasuh Ponpes Al-Ghazaly Bogor, Kiai Ma'ruf Amin Pakarnya Ekonomi Syariah
"Jadi mohon doa dari semua agar suatu waktu di bawah bimbingan beliau, kita bisa menegakkan ekonomi syariah yang inklusif," ucap Kiai Toto.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sebagai ulama besar, kalangan pesantren dan alim ulama mengaku mengenal Cawapres KH Ma'ruf Amin sebagai seorang pakar ilmu ekonomi syariah.
Hal itu diungkap oleh Pengasuh Ponpes Al-Ghazaly Kota Bogor, KH Muhammad Mustofa Abdullah Bin Nuh, atau akrab disapa Kiai Toto.
Di sela-sela silaturahmi Kiai Ma'ruf ke kompleks pesantrennya di Jalan Cempaka, Kota Bogor, Sabtu (5/1/2019), Kiai Toto menyebutnya sebagai salah satu pakar ekonomi syariah yang menjadi rujukan para ulama.
"Jadi mohon doa dari semua agar suatu waktu di bawah bimbingan beliau, kita bisa menegakkan ekonomi syariah yang inklusif," ucap Kiai Toto.
Dia lalu menceritakan pengalaman dibantu oleh Kiai Ma'ruf yang menjabat sebagai salah satu Dewan Penasehat di Ponpes Al Ghazaly. Keahlian Ma'ruf Amin dalam ekonomi membuat pesantrennya berkurang beban hutang.
Baca: Khawatir Merusak Kelestarian Situs Budaya, Sri Sultan Minta Proyek Tol-Bawen-Yogya Lewati Ring Road
"Beliau (Kiai Ma'ruf) pernah membantu kami merestrukturisasi utang kami ke salah satu bank syariah, dari Rp 5,1 miliar menjadi Rp 3,1 miliar. Beban utang kami anjlok Rp2 miliar," terangnya.
Pihaknya menyatakan terima kasih atas kehadiran Kiai Ma'ruf ke pesantrennya. Bagi pihaknya, memakai bahasa Sunda, kedatangan Kiai Ma'ruf adalah 'kagunturan madu'.
Baca: Film-film Buatan Marvel Kalah Populer Dibandingkan Dilan 1990 di Situs Pencarian Google
"Ibarat mandi madu, basah mandi madu, karena beliau adalah guru kami. Dari beliau kami menyerap prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jamaah. Total," jelas Kiai Toto.
Selain bersilaturahmi, kiai karismatik itu berziarah ke makam KH Abdullah Bin Nuh, ayahanda Kiai Toto.
Menurut Kiai Ma'ruf, Kiai Abdullah adalah ulama dan sastrawan besar. Salah satu hasil karya besarnya adalah buku berjudul 'Anna Muslimu Sunni Syafi'i'. Buku itu bahkan sampai dicetak di Mesir. "Saya sangat mengagumi beliau (Alm. KH Abdullah Bin Nuh)," kata Ma'ruf Amin.
