Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Arsul Sani Tidak Heran Sudirman Said Sebut Tata Kelola Pemerintahan Jokowi Buru‎k

Arsul Sani tidak heran dengan pernyataan Direktur Materi dan Debat Prabowo-Sandi, Sudirman Said, yang menyebut tata kelola pemerintahan Jokowi buruk.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Arsul Sani di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (5/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani tidak heran dengan pernyataan Direktur Materi dan Debat Prabowo-Sandi, Sudirman Said, yang menyebut tata kelola pemerintahan Jokowi buruk.

Alasannya, menurut Arsul, pernyataan tersebut dilontarkan kubu lawan Jokowi dalam Pemilu Presiden 2019.

"Ya pertama kalau yang bicara seperti itu adalah teman-teman yang ada di koalisi sebelah, di kubunya Pak Prabowo-Sandi ya nggak mengherankan cuma kan bisa kita lihat juga objektivitasnya ya," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/1/2018).

Baca: Polisi Gandeng PPATK Lacak Aliran Dana Dugaan Pengaturan Skor

Menurut Arsul dalam menilai sesuatu hal seharusnya dilakukan secara objektif dengan ada indikator yang jelas.

"Ya Jadi kalau secara kuantitatif ya terjadinya banyaknya OTT ya tidak bisa kemudian disimpulkan bahwa Korupsi atau praktek praktek KKN di masa pemerintahan saat ini Pak Jokowi selama 4 tahun itu misalnya lebih parah daripada Katakanlah 10 tahun zaman pemerintah SBY," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Baca: Anies Baswedan Tinjau Kali Item yang Sempat Dipenuhi Busa

Karena menurut Arsul sedikitnya OTT KPK pada zaman pemerintah SBY, bisa saja karena penyidik KPK dahulu tidak bekerja seperti sekarang ini.

"Jadi jangan diambil juga dari angka kuantitatif dan kemudian dilepaskan dari situasi sosiologisnya jadi itu ya," katanya.

Arsul mencontohkan baik tidaknya pemberantasan korupsi tidak hanya dilihat dari angka Indeks persepsi korupsi saja.

Baca: Mahfud MD Sebut Ada Modus Pengrusakan Hukum: Panggilan Palsu KPK hingga Ranjau Mafia dan Politik

Melainkan ada tidak tidaknya korupsi yang menyeret lingkar kekuasaan.

"Mari kita lihat saja yang umum saja bahwa di pusat pusat kekuasaan sekarang ya, katakanlah keluarga teman dan sekarang masuk itu saja yang di bandingkan antara kata-kata periode pemerintahan sebelumnya dengan 4 tahun pemerintahan Pak Jokowi ini banyak mana gitu loh gitu aja dulu," katanya.

Baca: Prabowo Soal Selang Cuci Darah Dipakai 40 Pasien: RSCM Bantah, Gerindra Sebut Bisa Jadi Khilfaf

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved