Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Dahnil Anzar Sebut Jokowi Salah Mendiagnosa dengan Mengatakan Korupsi Indonesia Tidak Stadium Empat

Dahnil mengatakan Prabowo selalu mengibaratkan penyelesaian masalah negara dengan cara dokter mendiagnosa penyakit.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizal Bomantama
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak di posko pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa ungkapan Prabowo Subianto tentang kemungkinan Indonesia bisa punah dilihat dari kecenderungan pemerintah saat ini yang kerap mengelak terhadap adanya masalah negara.

Hal tersebut menurut Dahnil tercermin dari penjelasan Presiden Joko Widodo yang menyebut Indonesia sedang tidak terjangkit korupsi stadium empat.

Baca: Sandiaga Jadi Donatur Terbesar untuk Pilpres 2019, Sumber Dana Berasal dari Penjualan Saham Saratoga

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menyanggah pernyataan Prabowo yang menyebut korupsi di Indonesia masuk stadium empat bila diibaratkan kanker.

“Pak Jokowi bilang negara sedang tidak mengalami kanker stadium empat karena sudah ditangani dengan operasi tangkap tangan (OTT), ada penolakan fakta, itu maksud Pak Prabowo dengan pemerintah bisa punah, ada salah diagnosa,” ungkap Dahnil di posko pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).

Baca: Dampingi Jokowi di Deklarasi Ulama Madura, Yenny Wahid Cerita Wudhu Jokowi untuk Tegakkan Teritori

Dahnil mengatakan Prabowo selalu mengibaratkan penyelesaian masalah negara dengan cara dokter mendiagnosa penyakit.

Menurutnya menyampaikan masalah dengan data dan fakta yang ada harus dilakukan kepada masyarakat agar tahu masalah apa yang sebenarnya sedang dialami negara.

“Untuk menyembuhkan penyakit, kita harus tahu masalahnya, oleh karena itu selama ini Prabowo-Sandi menyampaikan masalah, tapi malah dianggap menyebar pesimisme oleh kubu sebelah,” tegas Dahnil.

Baca: KPK Geledah Kantor Satker Tanggap Darurat Kementerian PUPR dan PT Wijaya Kusuma Emindo

Di akhir paparannya Dahnil mengatakan Presiden Jokowi harus memilih orang yang selalu menyampaikan masalah sebenarnya kepada dirinya.

“Bukan memilih orang yang asal bapak senang, masalah menjangkiti masyarakat tetapi presidennya senang-senang,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved