Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Tes Ngaji Jokowi-Prabowo Dianggap Tak Perlu, Gus Nadir :Kealiman Pemimpin Itu dengan Bertindak Adil

Meski begitu, Gus Nadir memiliki pandangan lain terkait rencana tes ngaji bagi Jokowi-Prabowo.

Editor: widi henaldi
kolase Twitter/Tribunnews
Jokowi, Gus Nadir, Prabowo 

TRIBUNNEWS.COM -- Tokoh organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menganggap tes baca Al Quran atau ngaji bagi capres dan cawapres tak perlu dilakukan.

Gus Nadir menanggapi soal rencana Dewan Ikatan Dai Aceh yang mengusulkan adanya tes baca Al Quran bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.

Usulan Ikatan Dai Aceh untuk menggelar tes ngaji bagi Jokowi-Prabowo bertujuan mengakhiri polemik keislaman capres dan cawapres Pilpres 2019.

Menurut Gus Nadir, masyarakat Indonesia lebih cenderung mengharapkan pemimpin yang bisa mengadministrasikan keadilan sosial dalam programnya.

"Dengan segala hormat dan mengapresiasi niat baik penyelenggara, saya berpendapat tes baca al-Qur’an untuk Jokowi dan Prabowo tidak perlu.

Kita membutuhkan pemimpin yang mampu mengadministrasikan keadilan sosial dalam programnya" tulis akun Twitter gus Nadir @na_dirs

Gus Nadir bahkan membandingkannya dengan zaman dulu.

"Jangankan di Republik Indonesia, dulu pada masa Khilafah pun kita juga dapati pemimpin yg tidak fasih membaca al-Qur’an ataupun keliru menjalankan tata cara shalat.

Halaman selanjutnya >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved