Pilpres 2019
Kubu Jokowi Berharap Debat Pilpres Bicarakan Hal Substantif
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, mengungkapkan pihaknya akan meminta basis data, baik yang kualitatif maupun kuantitatif.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mempertanyakan kepada tim Prabowo Subianto-Sandiaga terkait data atas kritikan yang pernah dilontarkan terhadap pemerintahan Joko Widodo.
Hal itu akan ditanyakan saat debat Pemilihan Presiden 2019 yang akan diadakan pada 17 Januari 2019.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, mengungkapkan pihaknya akan meminta basis data, baik yang kualitatif maupun kuantitatif.
"Kami akan bertanya basis-basis studi kuantitatif dan kualitatif terhadap hal-hal yang kubu sebelah lontarkan," kata Arsul ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (27/12/2018).
Baca: 4 Tahun Jokowi-JK, Kemenhan Klaim Bangun 999,5 Km Jalan Inspeksi Perbatasan dengan Malaysia
Dalam kesempatan itu, timses Jokowi-Ma'ruf juga akan mempersiapkan bukti beserta data soal kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini jika kubu Prabowo-Sandiaga menanyakannya.
Ia berharap bahwa debat tersebut tak hanya membicarakan hal yang bombastis, tetapi juga jadi kesempatan kedua pasangan calon untuk berdiskusi hal yang substantif.
Pada debat pertama, sesuai tema mengenai hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), dan sosial ekonomi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengadakan lima kali debat paslon capres-cawapres.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Timses Jokowi Berharap Debat Pilpres Bahas Hal Substantif, Bukan yang Bombastis