Pilpres 2019
Pengamat: Tak Masuk Akal Prabowo Dibilang Sosok Anti-Pancasila dan Demokrasi
Berbagai macam tuduhan yang ditujukan kepada Ketum Gerindra itu dianggap tidak beralasan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menyebut tak masuk akal bila Prabowo Subianto dikatakan sebagai sosok yang anti-pancasila dan demokrasi.
Pasalnya dia telah membuktikannya berkali-kali dengan mengikuti konstetasi pesta demokrasi, Pemilihan Presiden.
Apalagi, latar belakang militer yang begitu dekat dengan Prabowo. Dia juga menjadi pendiri partai Gerindra yang dipimpinnya sekarang.
"Faktanya, Prabowo militer nggak mungkin menerima asas selain Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dan, nggak mungkin juga dia menolak demokrasi. Faktanya, dia mendirikan partai, tiga kali dia calon (Pilpres)," katanya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).
Baca: Dapat Informasi Dari Intelijen Maroko, Pengamanan Bandara di Jerman Diperketat
Berbagai macam tuduhan yang ditujukan kepada Ketum Gerindra itu dianggap tidak beralasan.
Sebab Prabowo ketika menjadi militer sudah disumpah untuk setia dan tunduk dengan Undang-Undang Dasar, juga sistem pemerintahan demokrasi.
Di dalam kepalanya, telah tertanam sejak awal ideologi Pancasila, NKRI dan UUD 1945.
"Beliau itu adalah tentara. Tentara sudah tertanam di kepalanya dari awal, ada ideologi Pancasila, NKRI, UUD 1945," pungkasnya.