Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Gerindra: Anies Dukung Prabowo, PDI Perjuangan Panik

Savitri menjelaskan sejumlah faktor politik yang membuat posisi Anies Baswedan sangat strategis dalam pertarungan Pilpres 2019.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Kepala Departemen Hubungan Antar Lintas Partai PP Gekira Partai Gerindra Savitri Wiguna 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra menduga gestur dukungan Anies Baswedan kepada Prabowo Subianto membuat kader PDI Perjuangan panik.

Kepala Departemen Hubungan Antar Lintas Partai PP Gekira Partai Gerindra Savitri Wiguna mengatakan , magnet politik Anies Baswedan bisa mengerus dukungan masyarakat Indonesia kepada petahana.

"Kualitas dukungan Anies itu ditakutkan oleh pendukung Jokowi. Banyaknya dukungan kepala daerah di kubu petahana tidak memiliki pengaruh elektoral politik yang kuat secara nasional," kata Savitri kepada wartawan, Kamis (20/12/2018).

Savitri menjelaskan sejumlah faktor politik yang membuat posisi Anies Baswedan sangat strategis dalam pertarungan Pilpres 2019.

Pertama, Anies Baswedan yang didukung Prabowo Subianto mampu mengalahkan Ahok yang didukung Jokowi pada pilkada DKI 2017.

Kemenangan ini tentunya mempengaruhi persepsi politik masyarakat pada setiap agenda politik selanjutnya seperti pemilihan presiden saat ini.

"Pilkada DKI itu melibatkan seluruh potensi partai dan mengerus perhatian masyarakat seluruh Indonesia. Jadi tidak heran jika langkah politik pemenang pilkada itu selalu menjadi perhatian publik," ujar Savitri.

Faktor lain yang membuat Anies Baswedan kuat dari sisi mempengaruhi pilihan masyarakat adalah kinerjanya yang baik.

Sejumlah janji politik telah ditepati Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Mulai dari penutupan tempat prostitusi, rumah DP 0 rupiah sampai penghentian pulau reklamasi.

Baca: 19 Pedesaan di Indonesia Rawan Narkoba Selama 2018, BNN Rintis Program Desa Bersinar

"Jadi tidak heran Pak Gembong, ketua fraksi DPRD PDIP DKI langsung bereaksi keras. Karena dia tahu kinerja Anies sangat baik dan semua janji politiknya satu persatu ditepati," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melanggar ketentuan Pemilu soal pelarangan penggunaan fasilitas negara untuk kampanye.

Gembong menilai, hadirnya Anies di acara Konferensi Nasional (Konfernas) Partai Gerindra, Senin (17/12/2018) ditambah dengan pose dua jari yang identik dengan pasangan calon Prabowo-Sandi, serta pidato yang bernuansa kampanye, mempertegas posisinya saat itu.

Reaksi itu disusul dengan teguran dari Kemendagri terhadap pose dua jari Anies Baswedan.

Namun Savitri heran teguran Kemendagri itu tidak berlaku saat sejumlah kepala daerah seperti di Provinsi Riau dan Sumbar.

Mereka diketahui mendeklarasikan mendukung pasangan Joko Widodo-Maruf Amin.

"Tidak ada yang salah dengan gestur dua jari Anies Baswedan. Tidak ada aturan yang mengatur gestur kepala daerah saat mendatangi undangan partai," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved