Pilpres 2019
Jika Adil, Kubu Prabowo Minta Kemendagri Tegur Kepala Daerah Pendukung Jokowi-Ma'ruf
Pernyataan Andre tersebut merespon dipermasalahkannya kehadiran dan sikap Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengacungkan dua jari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade meminta Kementerian Dalam Negeri menegur Kepala Daerah yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Pernyataan Andre tersebut merespon dipermasalahkannya kehadiran dan sikap Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengacungkan dua jari dalam konferensi Nasional Gerindra, Senin lalu, (17/12/2018).
Anggota badan komunikasi Gerindra tersebut mengatakan bahwa selama ini banyak kepala daerah dan pejabat negara yang terang-terangan memberikan dukungan kepada Jokowi. Namun hal tersebut tidak dipermasalahkan Kemendagri.
Menurutnya bila Kemendagri hanya menegur kepala daerah yang mendukung oposisi namun membiarkan apabila mendukung Petahanan, hal itu sangatlah tidak fair.
"Jika mau adil, itu kepala-kepala daerah yang dukung Pak Jokowi juga ditegur, dong. Masa karena tidak dukung petahana, lalu ditegur," kata Andre saat dihubungi, Rabu, (19/12/2018).
Baca: Reino Barack Unggah Foto 3 Gerai Bisnis Baru, Tanpa Komentar Syahrini Lakukan Hal Ini
Andre mengatakan, dukungan para kepala daerah kepada calon presiden petahana tak hanya disampaikan secara lisan maupun gestur tubuh.
Seperti di Riau pada medio Oktober 2018 misalnya, dukungan sejumlah kepala daerah kepada Jokowi-Maruf disampaikan dalam sebuah deklarasi lengkap dengan pemasangan atribut kampanye.
Baca: LSI: Kiai Maruf Tak Naikkan Elektabilitas, tapi Jadi Jangkar Jokowi di Pemilih Muslim
"Coba Kemendagri berani gak tegur kepala-kepala daerah yang deklarasi dukung Jokowi-Ma'ruf? Kemendagri jangan masuk angin," kata Andre.
Tak hanya menyinggung ketidak netralan kepala daerah di Pilpres 2019, Andre juga menyebut banyak menteri Kabinet Kerja dan ASN yang terang-terangan ikut berkampanye untuk Jokowi baik di forum-forum bertaraf nasional maupun internasional.
"Lihat saja Pak Luhut dan Ibu Sri Mulyani yang secara fulgar acungkan jari telunjuk dan melarang Direktur IMF acungkan dua jari di forum internasional di Bali. Mana ada yang berani tegur?" kata Andre
Menurut Andre salam dua jari yang diacungkan Anies mengandung banyak arti. Bisa saja gestur salam dua jari yang dilakukan Anies mungkin dilakukan dalam konteks euforia kemenangan Persija di Liga 1. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Andre menilai wajar bila Anies menyampaikan prestasi yang diperoleh klub kebanggan warga Jakarta.
"Persija kan baru menang, jadi bisa saja Bang Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta acungkan dua jari simbol The Jack. Faktanya di pertemuan itu Bang Anies cerita tentang capaian Persija," pungkasnya.