Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Hidayat Yakin Sri Mulyani Sependapat Bila Bayi Baru Lahir Sudah Punya Utang

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyoroti pengelolaan negara sekarang ini.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
dok. MPR RI
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid angkat bicara terkait penyataan Prabowo yang menyebut utang Indonesia sangat besar bahkan bila dibagi rata dengan jumlah penduduk Indonesia maka setiap orangnya akan terbebani 9 juta rupiah, termasuk bayi yang baru lahir.

Hidayat yakin Menteri Kuangan Sri Mulyani sepakat dengan pernyataan Prabowo tersebut.

"Sejenis itu saya kira bu menteri keuangan juga mengatakan bahwa bayi yang lahir sudah mempunyai utang, besarnya berapa itu pasti bisa dihitung," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (18/12/2018).

Menurut Hidayat jumlah utang Indonesia di atas Rp D ribu triliun sangatlah besar, apalagi bila dibandingkan dengan jumlah Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN) yang sekitar Rp 2 Ribu triliun.

"Kalau kemudian kita harus membayar hutang, dua tahun bayar hutang saja kita kan enggak melakukan apa apa jadi menurut saya bahwa ada utang pada masing masingnya yaitu sudah pasti karena kalau dihitung dalam jumlah hutang dan jumlah penduduk indonesia," ujarnya.

Menurut Hidayat yang harus dipikirkan bukanlah pernyataan Prabowo soal utang melainkan bagaimana caranya Indonesia terbebas dari utang. Hal itulah yang menjadi tugas pemerintah saat ini.

"Bagaimana caranya inilah mengapa presiden digaji diberikan kewenangan itu kan untuk memikirkan indonesia yang adil dan makmur dan betul betul berdaulat dan bukan kemudian ya membangun atas dasar hutang kalau gitu mah siapapun juga bisa," pungkasnya.

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyoroti pengelolaan negara sekarang ini. Menurutnya sejumlah elit sekarang telah salah dalam mengelola negara. Salah satu buktinya yakni pendapatan perkapita Indonesia yang sanga kecil.

Baca: Silaturahmi ke Ponpes Darul Ulum, Jokowi Beri Pesan soal Kerukunan

"Saudara sekalian, para ahli mengatakan, bahwa penghasilan kita per kapita adalah sekitar 4 ribu dolar per tahun. Tapi dari 4 ribu itu, 49 persen atau setengahnya dikuasai oleh satu persen rakyat kita. Jadi kalau kita cabut yang satu persen, kekayaan penghasilan kita setahun tinggi setengahnya yaitu 1.900. itu kata penasehat saya. Pak Fuad Bawazier," ujar Prabowo dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra di Kawasan Sentul, Jakarta, Senin, (17/12/2018).

Belum lagi utang Indonesia baik itu utang dalam negeri atau luar negeri. Jumlah utang tersebut bila dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia. Maka satu orangnya akan menanggung utang 600 dolar amerika atau setara dengan Rp 9 juta.

"Jadi iya, utang kamu itu 600 dolar. Kurang lebih 600 dolar itu, berapa ya? Ya sekitar 9 juta. Anakmu baru lahir, utang sudah 9 juta," ujar Prabowo di depan ribuan kader Gerindra dan pimpinan parai koalisi Prabowo-Sandi.

Kondisi Indonesia tersebut menurut Mantan Komandan Jenderal Kopassus iu setarang dengan negara Afganistan, dan tig negara Afrika yakni Chad, Ethiopia, dan Burkina Faso.

"Kita setelah 70 tahun merdeka kita tetap kacau. Saudara-saudara ini yang tidak pernah diakui oleh elit kita karena itu tidak ada jalan lain kita harus memenangkan pemilihan 2019," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved