Pilpres 2019
Prabowo: Kalau Demokrat Disakiti Kita Merasa Disakiti Juga
Ia mengaku ikut merasa tersakiti dengan pengrusakan spanduk Ketua Umum Partai pengusungnya di Pemilu Presiden 2019 tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara terkait pengrusakan spanduk Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) Sabtu pekan lalu di Pekanbaru, Riau.
Ia mengaku ikut merasa tersakiti dengan pengrusakan spanduk Ketua Umum Partai pengusungnya di Pemilu Presiden 2019 tersebut.
"Sampaikan ke pak SBY, kalau Demokrat disakiti, kita merasa disakiti juga. Kalau ada yang robek-robek baliho Demokrat, sama dengan robek-robek baliho nya Gerindra," ujar Prabowo dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin, (17/12/2018).
Calon Presiden nomor urut 02 tersebut menghimbau kepada siapaun untuk tidak melakukan pengrusakan terhadap baliho atau media luar ruang lainya. Sebaiknya menurutnya Pemilu diisi dengan kampanye positif bukan destrukif.
Baca: Direktur Pencegahan KPK Apresiasi Inisiatif Pemerintah Daerah Laksanakan E-Government
"Kita menghimbau jangan robek-robek baliho, jangan robek-robek spanduk. Laksanakan demokrasi dengan baik," katanya
Bila aksi destruktif tersebut terus dilakukan, Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengingatkan bahwa pihaknya memiliki kekuatan untuk mengantisipasi atau melawannya. Diantaranya melalui Ormas Sayap Partai Gerindra yakni Gerindra Masa Depan (GMD) dan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR).
"Karena hati-hati loh kita juga punya kekuatan. Bagaimana GMD? Kamu berani atau tidak? Bagaimana singa-singa tua? PPIR? Terimakasih," pungkasnya.