Hari Ini Rapat Pleno, KPU Janji Umumkan Rekapan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Ke-2

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, Sabtu (15/12/2018) membuka langsung rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan ke-2 (DPTHP-2), di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat.

Suara ketokan palu menjadi pertanda dibukanya rapat pleno tersebut. Rapat ini dihadiri ‎wakil ketua, sekjen dan anggota KPU, pimpinan Bawaslu dan DKPP perwakilan menteri kabinen kerja, para pimpinan lembaga negara, pimpinan parpol peserta pemilu hingga tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"‎Seluruh KPU Kab Kota termasuk di Aceh, 514 sudah menyelesaikan rapat pleno penetapan DPT daerah di masing-masing. Kemudian 34 provinsi sudah menyelesaikan rapat pleno terbuka. Jadi sudah rampung semua," ucap komisioner KPU, Viryan Aziz di Hotel Menara Peninsula.

Baca: Korlantas Akan Terapkan Sistem Contra Flow di Jalan Tol Cikampek Selama Libur Natal dan Tahun Baru

‎Viryan Aziz mengklaim, masukan dari parpol, Dukcapil seluruhnya sudah ditindaklanjuti. Pihaknya berharap sore nanti seluruhnya bisa diselesaikan sehingga bisa didapatkan DPT fiinal untuk tingkat nasional.

Sebelumnya guna mencermati data DPT, Viryan Aziz menyatakan pihaknya telah membuka mencermati sejumlah data mulai dari 31 juta dan lainnya untuk dilakukan pencermatan bersama.

"Jadi data 31 juta, kemudian di sejumlah daerah. Parpol ada yang menyampaikan masukan datanya, di Bawaslu menyampaikan rekomendasi terakhir di Kab Manggarai kurang lebih 22 ribu. Ini sudah diselesaikan rekan kami keseluruhan," paparnya.

Diketahui sebelumnya, ‎penetapan DPT sudah beberapa kali dilakukan oleh KPU. Pertama kali, penetapan DPT dilakukan pada 5 September 2018. Lanjut KPU beberapa kali menetapkan DPT pada 16 September 2018 dan terakhir pada 15 November 2018.

‎Di penetapan DPT pada 15 November 2018, jumlah pemilih dari 28 provinsi yang terdiri dari 418 kab kota sebanyak 141.412.533 pemilih. Jumlah itu belum semua wilayah karena masih ada enam provinsi yang belum selesai pemutakhiran data.

KPU melakukan penetapan DPT beberapa kali karena disinyalir masih ada data yang tidak akurat seperti data ganda dan lainnya.