Pilpres 2019
Safari Politik PDIP di Sumut, Perkuat Teritorial Pemenangan Jokowi-Ma'ruf
DPP PDIP akan mengunjungi 12 kabupaten dan kota di wilayah Sumatera Utara untuk memperkuat gerak teritorial PDIP memenangkan Jokowi-Maruf.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar safari politik kebangsaan jilid III. Kali ini, safari politik digelar di Provinsi Sumatera Utara.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam dua hari ke depan, DPP PDIP akan mengunjungi 12 kabupaten dan kota di wilayah Sumatera Utara.
Hal itu dalam rangka pemenangan pasangan calon presiden 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.
"Guna memperkuat gerak teritorial PDI Perjuangan untuk bersama masyarakat memenangkan Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin," ujar Hasto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (14/12/2018).
Pada safari politik kebangsaan jilid III ini, kata Hasto, selain bertemu dengan jajaran struktural PDIP, juga diisi dengan acara deklarasi l Jokowi - Ma'ruf Amin, blusukan, dan dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat serta pertemuan khusus dengan budayawan dan tokoh-tokoh agama.
"Kepemimpinan Pak Jokowi itu memiliki daya dukung partisipasi publik yang luas. Melalui safari politik ini kami tinggal memantapkan. Namun kami juga punya perhatian khusus pada upaya pengembangan kebudayaan lokal. Hal ini sekaligus dalam rangka ikut memeringati 100 tahun kongres kebudayaan Indonesia," tutur Hasto.
Baca: Caleg dari PAN se-Sumsel Kena Imbas Sejak 25 Kadernya Deklarasi Dukungan terhadap Jokowi-Maruf
Hasto meyakini kuatnya dukungan masyarakat Sumatera Utara terhadap paslon Jokowi-KH Maruf Amin.
"Survey yang kami lakukan, ternyata ke-Indonesia-an Pak Jokowi yang memiliki menantu dari Sumatera Utara, Mas Bobby Nasution diapresiasi positif," tutur Hasto.
Sedangkan berdasarkan aspek rasional, masyarakat Sumatera Utara diyakini percaya pada pemerintahan Jokowi karena keberhasilannya dan kemampuan menyelesaikan banyak proyek strategis yang sebelumnya mangkrak.
"Selain itu, Pak Jokowi sosok yang tulus dan merakyat, suatu karakter kepemimpinan yang tidak dimiliki oleh Pak Prabowo dan Sandi Uno. Apalagi ada kejadian nyata yang dilakukan Pak Sandi sehingga apa yang dilakukan sekarang dianggap sebagai sandiwara Uno," tutur Hasto.
"Kehadiran Kiai Ma'ruf Amin beberapa kali ke Sumut, dan representasi Beliau sebagai ulama yang mampu menjadi pengayom rakyat juga dinilai positif memperkuat jalan kemenangan Paslon 01 tersebut," tutur Hasto.