Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Kubu Jokowi: Kubu Sebelah Jangan Ngomongin HAM, Malu

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebut kubu pasangan calon presiden 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno salah alamat

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Dennis Destryawan
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Arya Sinulingga dan Direktur Program TKN, Aria Bima saat menggelar konferensi pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebut kubu pasangan calon presiden 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno salah alamat karena menyoroti penegakkan Hak Asasi manusia di era pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Juru Bicara TKN Arya Sinulingga memaparkan selama empat tahun pemerintahan Jokowi, hak-hak mendasar dari masyarakat Indonesia telah dipenuhi. Semisal, hak pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar.

Baca: Uang 632 Miliar dari Korea Digelontorkan untuk Klub China

Hak kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat. Kemudian, ucap Arya, hak atas tanah dengan pemberian sertifikat. Serta program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

"Jadi tidak hanya soal pelanggaran HAM, tapi soal bagaimana tegaknya hal-hal mendasar dari kehidupan masyarakat untuk mengakses bagian kehidupan mereka," ujar Arya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).

Arya pun menyindir kubu pasangan calon presiden 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengenai HAM.

Baca: Film Natal Klasik yang Harus Kamu Tonton Berdasarkan Zodiak, Taurus: Home Alone

"Karena kawan-kawan sebelah ngomongin HAM. Lebih baik kawan-kawan sebelah jangan ngomongin HAM ,malu kita," ucap Arya.

Ia pun menerangkan, jika capres 01 Joko Widodo tidak pernah terlibat dalam permasalahan HAM di masa lalu.

"Kalau yang sebelah Anda tahu itu. Jadi jangan sekali-kali berkelit mengatakan kalau penegakkan HAM akan ditegakkan bla, bla, bla. Itu seperti menepuk air terpercik wajah sendiri," tutur Arya.

"Kalau kelompok sebelah ngomongin HAM itu melawak. Harusnya mereka menghindarlah. Sadar diri dulu jangan coba-coba ngomongin itu, malu kita," sambung Arya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved