Pilpres 2019
Fahri Hamzah Salahkan KPU Terkait Banyaknya Perdebatan Tidak Subtantif dalam Pilpres 2019
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyalahkan KPU terkait banyaknya perdebatan tidak subtantif dalam Pilpres 2019.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyalahkan KPU terkait banyaknya perdebatan tidak subtantif dalam Pilpres 2019.
Menurutnya, KPU tidak bisa mengatur jadwal kampanye dengan baik sehingga muncul perdebatan tidak penting.
"Sekarang ramai itu diantaranya disebabkan karena KPU kurang mengatur, nanti diujung baru diatur waktu perdebatan," ujar Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (26/11/2018).
Baca: Jusuf Kalla: Saya Menghargai Pandangan Muhammadiyah dalam Pilpres 2019
Fahri mengatakan KPU masih mengatur jadwal kampanye seperti Pemilu periode sebelumnya.
Padahal dalam periode sekarang ini, jadwal kampanye cukup panjang.
"Dulu kan Pemilu Pilpres itu cuma tiga bulan tuh waktunya sekarang kan hampir delapan bulan, dulu KPU tuh 3 bulan diatur padat sekarang sembilan bulan tuh pengaturannya kurang padat dan bahkan kayaknya dibulan-bulan awal nih engga diberikan aturan," tuturnya.
Baca: Fahri Hamzah: Pak Jokowi Adalah Pemegang Sumbu Kompor Paing Besar
Padahal sebetulnya menurut Fahri, KPU dapat menyusun jadwal kampanye debat antar pasangan calon sejak dini.
Mulai dari debat program hingga debat per wilayah.
Sehingga menurutnya yang diperdebatkan adalah hal-hal yang positif dan substantif.
Baca: Dirjen PAS Pastikan Narapidana yang Kembali ke Lapas pasca-Gempa dan Tsunami di Palu Dapat Remisi
"Bukan tawuran kayak sekarang, saya kira itu masalahnya, KPU bekerja untuk mengatur permainan ini karena permainan panjang. Tadinya orang menyangka ini cuma 12 ronde kayak dulu, ternyata setelah ronde 12 sudah sempoyongan, masih ada 30 ronde iya kan atau rondenya sampai 30 nah itu yang menyebabkan orang kelelahan," katanya.