Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

‎Belajar dari Hillary, Jokowi Tak Ingin Hanya Menang saat Survei tapi Kalah dalam Pemilihan

Menurut Jokowi, lanskap ekonomi global, lanskap sosial, dan lanskap politik global maupun nasional telah mengalami perubahan yang sangat cepat.

Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Capres Jokowi ?menghadiri pengukuhan Tim Kampanye Daerah? (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Sumatera Selatan di The Sultan Covention Center. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - ‎Calon presiden Joko Widodo meminta tim kampanye untuk memahami adanya perubahan lanskap dalam dunia perpolitikan.

Menurut Jokowi, lanskap ekonomi global, lanskap sosial, dan lanskap politik global maupun nasional telah mengalami perubahan yang sangat cepat.

"Hillary Clinton dengan Donald Trump, semua survei Hillary menang, tidak ada satupun survei Donald Trump (menang), (dia) kalah terus, akhirnya apa? kejadiannya apa? Hillary kalah Trump menang," ujar Jokowi saat pengukuhan TKD Sumsel di Palembang, Minggu (25/11/2018).

"Ini yang saya sampaikan tadi, ada lanskap politik, ekonomi yang berubah, ini yang harus diwaspadai," sambung Jokowi disambut tepuk tangan.

Selain contoh Pilpres Amerika, Jokowi pun mencontohkan fenomena british exit atau brexit.

Baca: Dua Menteri Kabinet Kerja Dampingi Jokowi Berkampanye‎ di Palembang

Sebelum voting, menurut Jokowi, Perdana Menteri Inggris saat itu David Cameroon sangat optimis warganya tetap ingin berada dalam Uni Eropa. Namun hasilnya sebaliknya, mayoritas warga Inggris memilih keluar dari Uni Eropa.

"Hati-hati, perubahan ini baik di nasional atau daerah harus mulai waspadai, tidak bisa lagi sekarang hanya pasang baliho sebanyak-banyaknya, tidak bisa lagi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved