Pilpres 2019
Belajar dari Hillary, Jokowi Tak Ingin Hanya Menang saat Survei tapi Kalah dalam Pemilihan
Menurut Jokowi, lanskap ekonomi global, lanskap sosial, dan lanskap politik global maupun nasional telah mengalami perubahan yang sangat cepat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Calon presiden Joko Widodo meminta tim kampanye untuk memahami adanya perubahan lanskap dalam dunia perpolitikan.
Menurut Jokowi, lanskap ekonomi global, lanskap sosial, dan lanskap politik global maupun nasional telah mengalami perubahan yang sangat cepat.
"Hillary Clinton dengan Donald Trump, semua survei Hillary menang, tidak ada satupun survei Donald Trump (menang), (dia) kalah terus, akhirnya apa? kejadiannya apa? Hillary kalah Trump menang," ujar Jokowi saat pengukuhan TKD Sumsel di Palembang, Minggu (25/11/2018).
"Ini yang saya sampaikan tadi, ada lanskap politik, ekonomi yang berubah, ini yang harus diwaspadai," sambung Jokowi disambut tepuk tangan.
Selain contoh Pilpres Amerika, Jokowi pun mencontohkan fenomena british exit atau brexit.
Baca: Dua Menteri Kabinet Kerja Dampingi Jokowi Berkampanye di Palembang
Sebelum voting, menurut Jokowi, Perdana Menteri Inggris saat itu David Cameroon sangat optimis warganya tetap ingin berada dalam Uni Eropa. Namun hasilnya sebaliknya, mayoritas warga Inggris memilih keluar dari Uni Eropa.
"Hati-hati, perubahan ini baik di nasional atau daerah harus mulai waspadai, tidak bisa lagi sekarang hanya pasang baliho sebanyak-banyaknya, tidak bisa lagi.