Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Ucapan Tabok, Hasto Nilai Jokowi Jengkel Diserang Hoaks yang Usang dan Tak Efektif

"Ya namanya serang-menyerang, terbukti yang dulu pun tidak efektif, tapi kalau tahu sudah tidak efektif kenapa dipakai terus," tutur Hasto

Biro Pers Setpres/Rusman
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Islamic Center Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (24/11/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai wajar apabila calon presiden nomor urut 01 (petahana) Joko Widodo atau Jokowi merasa jengkel terkait informasi hoaks di media sosial, sehingga keluarlah pernyataan menabok.

Sebab, Hasto Kristiyanto menilai, hoaks atau disinformasi yang menyerang Jokowi sudah usang, karena pernah beredar di Pilpres 2014 dan sebenarnya sudah tidak efektif. 

Baca: Pernyataan Jokowi Ingin Tabok Penyebar Hoaks, Politikus PAN Minta Kedua Belah Pihak Refleksi Diri

"Ya namanya serang-menyerang, terbukti yang dulu pun tidak efektif, tapi kalau tahu sudah tidak efektif kenapa dipakai terus, pak jokowi juga bertanya-tanya jadi jengkel juga," ujar Hasto Kristiyano saat kunjungan ke Garut, Jawa Barat, Sabtu (24/11/2018).

Jokowi, kata Hasto Kristiyanto, telah menyampaikan bahwa politik harus ditunjukkan dengan hal-hal yang sifatnya positif.

"Sehingga, dengan kerja nyata ya mari kita berlomba lomba dengan itu. Enggak usahlah kemudian menggunakan berbagai upaya untuk memfitnah," tutur Hasto Kristiyanto.

Baca: Dahnil Anzar: Pak Jokowi Penting Tabok yang Suka Kriminalisasi

Hasto Kristiyanto mengatakan, apa yang disampaikan Jokowi saat kunjungan kerja ke Lampung kemarin, terutama soal fitnah memfitnah dan kabar hoaks adalah bentuk peringatan.

"Sebagai pemimpin bangsa, beliau (Jokowi) punya tanggung jawab juga untuk membangun peradaban kita, itu kan suatu teguran ya sebenarnya masih kategori halus ya, untuk mengingatkan agar berbagai fitnah dan hoaks itu sebenarnya tidak perlu dilakukan lagi," kata Hasto Kristiyanto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved