Respons Sandiaga Uno Sikapi Tudingan Tidak Stabilnya Harga Sembako Sebagai Mainan Politik
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membantah bahwa tidak stabilnya harga sembako di sejumlah pasar merupakan mainan politik.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membantah bahwa tidak stabilnya harga sembako di sejumlah pasar merupakan mainan politik dan mengada-ngada.
Menurut Sandi yang mengatakan harga pangan tidak stabil adalah pedagang dan pembeli sendiri kepada dirinya saat mengunjungi pasar.
"Yang cerita soal sembako itu bukan kami, tapi kan dari ibu-ibu yang ngomong yang bicara seperti itu," ujar Sandiaga di Kediaman Prabowo Subianto, Senin (19/11/2018) malam.
Baca: Aksi Heroik Bripka A Kejar dan Tangkap Perusak Pos Polisi Lamongan dengan Mata Terluka
Menurut Sandi curhatan tersebut bukan settingan.
Hal itu bisa dilihat dari media sosial yang menanyangkannya secara langsung.
"Kalau lihat facebook live saya di event kita di wonosobo, saya tanya ke mereka ibu ibu bilang sembako mahal itu karena ada saya apa ibu merasakan? memang sembako mahal," kata Sandi.
Sandi mengatakan tidak di semua pasar harga sembako bisa stabil.
Sebagai ketua asosiasi pedagang pasar, Sandi mengaku mengetahui berapa pasar yang harganya fluktiatif.
Baca: Mata Bripka A Terluka Akibat Ketapel Kelereng yang Dilesatkan Pelaku Perusak Pos Polisi di Lamongan
"Malah kadang-kadang ada di pasar induk Kramat Jati dibandingkan pasar Rawamangun harganya bisa terpaut 10-15 persen perbedaanya. Jadi pengalaman-pengalaman ini yang diceritakan ibu-ibu ini harus kita tanggapi bukan kita lempar dengan statistik," katanya.
Sandi paham mengapa isu tidak stabilnya harga pangan dituding sengaja terus 'digoreng'.
Menurutnya sekarang ini merupakan tahun politik dan menjelang Pemilu Presiden 2019.
Baca: Mardani Ali Sera Sebut Harga Telur di Malaysia Lebih Murah Dibandingkan di Indonesia
Sehingga apa pun keluhan masyarakat pasti dituding 'mainan' politik yang sengaja terus dimainkan.
"Karena ini memang tahun politik dan ini adalah siklusnya politisi ramai tapi sebagai salah satu calon saya dan pak Prabowo engga boleh cengeng, (karena) bilang bahwa kalau kita ini digorenglah," katanya.