Viral Makam Kiai Pendiri NU Dilangkahi Sandiaga, Yenny Wahid Berharap Pemimpin Harusnya Bijaksana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Putri mendiang Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid berharap kejadian viral makam Kiai pendiri Nadhlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri, yang dilangkahi cawapres Sandiaga Uno dapat memberikan pelajaran bagi siapa saja.

"Kami berharap semua pemimpin punya kebijaksanaan, bagi sesepuh kita yang masih hidup atau yang sudah tidak ada kita harus punya sensitifitas, semacam ini. Ini bukan perkara mbah buyut saya tapi semua," ujar Yenny yang ditemui usai menghadiri deklarasi PERTIWI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (17/11/2018).

Ia mengatakan, siapa pun harus memiliki sensitifitas dan etika, baik kepada sesama manusia maupun pada makam para sesepuh.

"Jaga sakralitasnya kita jaga. Maka ini untuk menunjukan penghormatan kita, itu etika kita, terlepas dari makam siapapun," tegasnya.

Diketahui saat bersafari menyambangi Pondok Pesantren Ma'arid Denanyar Jombang beberapa waktu lalu, tersebar sebuah video cawapres Prabowo Subianto itu terlihat melangkahi sebuah makam, kala dirinya berziarah.

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga Uno mengungkapkan permohonan maafnya.

"Pertama-tama, ya tentunya permohonannya maaf. Manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir tiap hari ziarah ke kubur dan selalu ada pemandunya. Tadi saya ziarah kubur juga ada pemandunya. Dan tanpa mau menyalahkan siapa-siapa, saya harus berani mengambil resiko bahwa ini kesalahan dari saya," ungkap Sandiaga saat diwawancarai usai acara dialog dan ngopi bareng wirausaha milenial di Warkop 45 Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018).