Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Empat Pokok Pikiran Arus Baru Ekonomi Indonesia Maruf Amin

Calon wakil presiden nomor urut 01, Maruf Amin memiliki 4 konsep mengenai arus baru ekonomi Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01, Maruf Amin memiliki 4 konsep mengenai arus baru ekonomi Indonesia.

Konsep arus baru ekonomi itu dituangkannya lantaran saat ini kondisi ekonomi saat ini mengalami pembaruan arus.

Pertama, Maruf Amin menilai, arus baru ekonomi harus mengamalkan sila ke-5 Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan konsep ini, Maruf Amin yakin berbagai kesenjangan atau disparitas ekonomi rakyat dapat teratasi.

Hal itu disampaikan MaMaruf Amin saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku Arus Baru Ekonomi Indonesia di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018) malam.

"Ini merupakan ekonomi yang berkeadilan, ekonomi kerakyatan, ekonomikeumatan untuk menghilangkan berbagai kesenjangan disparitas baik antara kaya-miskin, antara pusat-daerah, antara satu daerah dengan daerah lain. Juga untuk menghilangkan disparitas antara produk-produk nasional dengan produk luar," kata Maruf Amin.

Kedua, MaMaruf Amin menjelaskan, arus baru ekonomi juga harus mengedepankan ekonomi keumatan atau kerakyatan.

Sebab, kata Maruf Amin, kekuatan utama dari ekonomi Indonesia berada di tangan rakyat.

Oleh karena itu, ia mendorong adanya redistribusi bahan dan sumber daya kepada rakyat.

"Kita harus membangun ekonomi dari bawah. Ekonomi keumatan, ekonomi kerakyatan karena bagian terbesar bangsa ini adalah umat kalau umatnya kuat (ekonomi) bisa kuat. Makanya dibutuhkan redistribusi aset supaya masyarakat memperoleh akses bahan yang selama ini hanya dikuasai segelintir elite," ungkap Ma'ruf.

Ketiga, arus baru ekonomi harus memuat konsep kemitraan antar sesama pengusaha.

Tujuan dari konsep ini, kata Maruf Amin, untuk menguatkan kekuatan ekonomi pengusaha yang memiliki sumber ekonomi yang rendah.

"Kemitraan ini dengan mengkolaborasi antara pengusaha, antara pengusaha yang lemah dengan yang kuat. Bukan harus melemahkan yang kuat tetapi menguatkan yang lemah, sehingga terjadi penguatan-penguatan, baik yang kuat juga yang lemah sama-sama kuat," papar Maruf Amin.

Keempat, Maruf Amin mengatakan, arus baru ekonomi harus memiliki semangat juang yang tinggi.

Ia menilai, bangsa Indonesia sejatinya memiliki semangat juang yang tinggi yaitu optimisme, bukan pesimisme.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved