Pilpres 2019
Ma'ruf Amin Tak Bermaksud Menuduh ke Kelompok Tertentu soal Sebutan Buta dan Budek
"Kalau ada orang yang mengingkari kenyataan, apa yang telah dilakukan oleh Pak Jokowi. Kalau ya. Saya enggak nuduh siapa-siapa," kata Ma'ruf Amin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku tidak berniat menuduh siapapun saat menyebut ada orang yang budek dan buta terhadap kinerja pemerintahan presiden Joko Widodo atau Jokowi
Frasa kata budek dan buta itu dipakai Ma'ruf Amin hanya sebagai pengumpamaan saja.
Baca: Maruf Amin Silaturahmi dengan Kiai NU Jakarta Utara: Jaga Persatuan Agar Tak Terjadi Konflik
"Kalau ada orang yang mengingkari kenyataan, apa yang telah dilakukan oleh Pak Jokowi. Kalau ya. Saya enggak nuduh siapa-siapa," kata Ma'ruf Amin di rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).
Ma'ruf Amin hanya mengibaratkan ada seorang yang menututup mata dan menutup telinga soal keberhasilan Jokowi membangun infrastruktur, sampai fasilitas kesehatan.
Orang-orang yang seperti itulah yang masuk kategori budek dan buta versinya.
Ma'ruf Amin menilai saat ini sudah banyak orang yang mulai tersadar dan mengakui keberhasilan Jokowi.
"Kalau mengingkari itu semua itu kan kayak orang buta. Enggak melihat dan kayak orang budeg. Jadi saya tidak menuduh," jelas Ma'ruf.
Ma'ruf juga menegaskan tak bermaksud menyindir politikus kubu oposisi.
Baca: Ketika KH Maruf Amin Diminta Doakan Para Jomblo di Jawa Barat
Menurutnya, politikus lawan yang mengakui kinerja Jokowi tidak termasuk.
"Gak ke sana juga saya. Siapa saja. Oposisi juga kalau mengakui, enggak masuk. Yang tidak mengakui saja," terang Ma'ruf.