Pilpres 2019
Ma'ruf Amin: Malu Kalau Kalah di Jawa Barat
Guna meningkatkan elektabilitas, Ma'ruf bakal fokus kampanye di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengakui elektabilitasnya di DKI Jakarta dan Jawa Barat masih rendah.
Guna meningkatkan elektabilitas, Ma'ruf bakal fokus kampanye di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Sementara, ia menyatakan untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf telah unggul.
"Saya akan keliling Jawa Barat. Sekarang Jawa Timur sudah tinggi, Jawa Tengah paling tinggi. Jawa Barat masih di bawah, Jakarta juga, Banten sudah menang tipis nol koma," kata Ma'ruf saat berdialog dengan Kiai dan Ulama NU Jakarta Utara di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).
Ma'ruf juga yakin, nantinya ia bisa mempengaruhi suara pemilih di wilayah Jawa Barat.
Pasalnya, ia mengaku sebagai putra Jawa Barat karena mewakili daerah Pasundan.
"Jadi kalau di Jawa Barat kalah, kita malu," terang Ma'ruf.
Ia juga yakin bisa meraup suara di wilayah DKI Jakarta. Ma'ruf menyebut dirinya merupakan ulama besar di Jakarta.
Baca: Kartu Nikah Akan Sangat Berguna untuk Tunjukkan Status Pernikahan Seseorang
Sementara, untuk wilayah Banteng, ia optimis suaranya akan besar lantaran tanah kelahirannya.
"Kalau di Jakarta, saya kiprah di Jakarta saya dari muda memang di Jakarta, NU di Jakarta. Saya lahir di Banten. Jakarta saya mulai Ansor sampai Rais Aam," jelas Ma'ruf.
Lebih jauh, ia juga yakin bahwa Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) secara jelas telah mendungnya untuk maju.
Sementara, secara struktural warga NU telah memberikan dukungan sehingga tinggal meyakinkan dukungan dari warga NU kultural.
"Secara struktural NU mendukung Ma'ruf Amin, dari mulai PBNU, yang kultural sebenarnya sudah," ungkap Ma'ruf.